tag:blogger.com,1999:blog-42744597754433120222024-03-05T15:32:41.810+07:00from A to Zworld of words of AZadriani zulivanhttp://www.blogger.com/profile/16141131546871677385noreply@blogger.comBlogger490125tag:blogger.com,1999:blog-4274459775443312022.post-90737238360400881852023-09-17T12:02:00.004+07:002023-09-17T12:09:16.463+07:00Sejarah Permukiman Rempang dan Situasi Konflik Saat Ini<p><br /></p><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDlU9Lyz44HfIsbWaDrRwXAF5TQck_oQnEA2mOzVuxqEwjbX3xWCQxXdEPu1_1pXzjURLH-AFfHmn940so6MTVy8wgfisme6yHSe1q77V6OnM03XSwuT2htVfmrHisb07vqZ_qzKQ6umqW-ogLdVBzBw5FRJUBEGmO7y8fOgfQckQzFcrjXGn5eqEXIOU/s1126/WhatsApp%20Image%202023-09-17%20at%2010.48.36%20AM.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1126" data-original-width="719" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDlU9Lyz44HfIsbWaDrRwXAF5TQck_oQnEA2mOzVuxqEwjbX3xWCQxXdEPu1_1pXzjURLH-AFfHmn940so6MTVy8wgfisme6yHSe1q77V6OnM03XSwuT2htVfmrHisb07vqZ_qzKQ6umqW-ogLdVBzBw5FRJUBEGmO7y8fOgfQckQzFcrjXGn5eqEXIOU/w408-h640/WhatsApp%20Image%202023-09-17%20at%2010.48.36%20AM.jpeg" width="408" /></a></div><p><br /></p>Rempang merupakan sebuah pulau yang terletak di wilayah pemerintahan Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Saat ini nama Rempang menjadi sorotan nasional, sebab sedang terjadi <a href="https://news.detik.com/berita/d-6934602/soal-rempang-pulau-dekat-batam-yang-kini-sedang-ada-konflik-agraria" target="_blank">konflik agraria antara masyarakat dan pemerintah</a>.<div><br /><p></p><p>Selain menjadi orolan di media massa, kasus ini juga ramai memenuhi diskusi di forum terbatas, seperti WhatsApp Group. Ini adalah percakapan menarik terkait Rempang, yang coba sata kumpulkan.</p><p>*</p><p>Sejarah Rempang dapat ditemukan pada satelit optik. National Geographic pernah membuat sejarah berupa geospatial satellite picture yang memakau LIDAR, untuk memotret jejak sejarah Angkor Wat di Kamboja. Metode sama digunakan untuk melacak permukiman masyarakat Rempang. Seluruh foto dalam tulisan ini bersumber dari Universitas Leiden, Belanda.</p><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh50BAXN4SoYZXjs3Bdu4bkjS0GpRDMdqwJUTTCf_mGsPVxO-aAhTRha1CcqilYnj4pl48iGjN0sIquW6WRDdKpv_0dSTJbcPFiF0OU-H_7bend-FrdAOLSf9meBme2q7TMUKbyTC_rBhfmmfxr8rGPRsZgTQzrdqhvwERPPeUIgm3hu3vnAu_Ua1iVMkg/s787/WhatsApp%20Image%202023-09-17%20at%2010.48.36%20AM%20(2).jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="787" data-original-width="720" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh50BAXN4SoYZXjs3Bdu4bkjS0GpRDMdqwJUTTCf_mGsPVxO-aAhTRha1CcqilYnj4pl48iGjN0sIquW6WRDdKpv_0dSTJbcPFiF0OU-H_7bend-FrdAOLSf9meBme2q7TMUKbyTC_rBhfmmfxr8rGPRsZgTQzrdqhvwERPPeUIgm3hu3vnAu_Ua1iVMkg/s320/WhatsApp%20Image%202023-09-17%20at%2010.48.36%20AM%20(2).jpeg" width="293" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj839n4fCbv6zLQiFgdRBJNG0PyO7mbPNqfibr_5b8RjRP2q_JuL-5sCcAJ1muksmhSDgSrK7ygCELa7AuADuFw1YB4vkBecL2d8osr1mVY-FbvaePPFFugFUNHahUFNjJfpT-3TyjOduAKUWKDdJza2qDkC0aySAa8QAvVqI4629pnNvIJQa1Se4x8Zwc/s1091/WhatsApp%20Image%202023-09-17%20at%2010.48.36%20AM%20(1).jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1091" data-original-width="718" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj839n4fCbv6zLQiFgdRBJNG0PyO7mbPNqfibr_5b8RjRP2q_JuL-5sCcAJ1muksmhSDgSrK7ygCELa7AuADuFw1YB4vkBecL2d8osr1mVY-FbvaePPFFugFUNHahUFNjJfpT-3TyjOduAKUWKDdJza2qDkC0aySAa8QAvVqI4629pnNvIJQa1Se4x8Zwc/w422-h640/WhatsApp%20Image%202023-09-17%20at%2010.48.36%20AM%20(1).jpeg" width="422" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">Mari masuk ke dalam konteks sejarah dan persamaannya dengan situasi saat ini:</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><b>1. Pemberontakan Diponegoro (1825-1830)</b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">Ini merupakan momen penting dalam sejarah Indonesia. Itu adalah respons terhadap ketidakadilan dan ketidaksopanan yang dirasakan oleh otoritas kolonial Belanda. Pemicu dari pemberontakan ini, seperti yang Anda sebutkan, adalah kurang menghargainya VOC (Perusahaan Hindia Belanda) terhadap adat istiadat lokal dan situs-situs sakral, terutama makam ibu Diponegoro. Tindakan penghinaan terhadap budaya ini memicu perang perlawanan selama lima tahun.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><b>2. Simbolisme dan makna budaya</b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">Penghinaan terhadap makam ibu Diponegoro menyerang ke jantung budaya dan spiritualitas Jawa. Hal ini dianggap sebagai penghinaan mendalam terhadap identitas dan warisan budaya masyarakat setempat. Tindakan ini berfungsi untuk memperkuat dukungan terhadap pemberontakan dan menegaskan resistensi yang sangat kuat terhadap campur tangan kolonial.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><b>3. Beban keuangan bagi pemerintah Belanda</b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">Pemberontakan ini memakan korban besar bagi pemerintah Belanda, baik dalam hal kehidupan manusia maupun sumber daya finansial. Konflik yang berlarut-larut menguras kemampuan militer dan administratif mereka. Biaya finansial dari perang tersebut begitu besar sehingga memainkan peran penting dalam menyebabkan tantangan fiskal bagi pemerintah Belanda.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><b>4. Warisan perlawanan</b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">Pemberontakan Diponegoro telah meninggalkan bekas yang tak terhapuskan dalam ingatan kolektif Indonesia. Itu merupakan simbol semangat perlawanan Indonesia yang berkesan terhadap dominasi asing dan bukti keinginan keras individu dan komunitas untuk melindungi warisan budaya dan otonomi mereka.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><b>5. Paralel kontemporer</b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">Dalam skenario saat ini yang Anda gambarkan, ada paralel yang mencolok. Para investor dan pengembang, meskipun warga negara dari Indonesia, bertindak dengan cara yang mengingatkan pada kekuatan kolonial dengan memaksakan kehendak mereka pada penduduk asli dan mengabaikan hak budaya dan mata pencaharian mereka. Hal ini mengingatkan pada dinamika sejarah eksploitasi dan dominasi, walaupun dalam konteks yang berbeda.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><b>6. Pertimbangan etika dan moral</b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">Situasi ini menimbulkan pertanyaan etika dan moral yang mendalam tentang tanggung jawab individu dan entitas terhadap komunitas yang terdampak oleh proyek-proyek seperti ini. Hal ini mendorong refleksi tentang isu-isu lebih luas tentang keadilan sosial, pelestarian budaya, dan dampak dari industrialisasi cepat terhadap penduduk lokal.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">Dengan menggambar paralel ini, jelas bahwa gema kolonialisme sejarah terus terdengar dalam konteks kontemporer. Hal ini menyoroti pentingnya mengenali dan mengatasi ketimpangan kekuasaan, eksploitasi, dan ketidakpedulian terhadap budaya, bahkan ketika mereka muncul di dalam batas negara sendiri. Perspektif sejarah ini menjadi lensa yang kuat untuk memahami dan mengatasi isu-isu kompleks tentang pembangunan, identitas, dan keadilan.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><b>7. Dampak psikologis pada komunitas</b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">Seperti halnya pada zaman kolonial, situasi saat ini mungkin memiliki dampak psikologis yang mendalam pada komunitas yang terkena dampak. Mereka mungkin mengalami perasaan tidak berdaya, pengusiran, dan perasaan erosi budaya, mengingat trauma yang dialami oleh penduduk asli selama pemerintahan kolonial.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><b>8. Interaksi kepentingan ekonomi</b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">Penting untuk memeriksa kepentingan ekonomi yang terlibat. Sama seperti kekuatan kolonial mencari sumber daya dari jajahannya, para investor dan pengembang mungkin dipandu terutama oleh keuntungan ekonomi. Hal ini memunculkan pertanyaan tentang distribusi keuntungan yang adil dan apakah penduduk lokal benar-benar akan mendapat manfaat dalam jangka panjang.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><b>9. Keberlanjutan lingkungan</b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">Pertimbangkan implikasi lingkungan jangka panjang. Seperti perusahaan kolonial di masa lalu, dorongan untuk industrialisasi dan pembangunan bisa mengakibatkan degradasi ekologi. Ini dapat memiliki konsekuensi yang jauh-reaching bagi ekosistem pulau dan mata pencaharian generasi mendatang.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><b>10. Naratif kemajuan dan pembangunan</b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">Analisis naratif seputar proyek ecocity. Mirip dengan retorika kolonial tentang 'misi peradaban,' pendukung proyek mungkin menggambarkannya sebagai jalan menuju modernisasi dan kemajuan. </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">Penting untuk meninjau naratif-naratif ini secara kritis dan mempertimbangkan kepentingan siapa yang sebenarnya dilayani.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><b>11. Potensi <i>unrest</i> sosial dan konflik</b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">Sejarah menunjukkan bahwa situasi penggusuran paksa dan eksploitasi ekonomi dapat menyebabkan kerusuhan sosial bahkan konflik. Memahami potensi untuk hasil-hasil seperti itu penting untuk mengantisipasi dan mengurangi konsekuensi negatif.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><b>12. Konteks ekonomi dan politik global</b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">Tempatkan situasi dalam konteks global yang lebih luas. Pertimbangkan bagaimana sistem ekonomi internasional dan dinamika geopolitik mungkin mempengaruhi pengambilan keputusan pemerintah. Ini termasuk faktor-faktor seperti tuntutan pasar global, hubungan perdagangan, dan aliansi geopolitik.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><b>13. Model pembangunan alternatif</b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">Telusuri model-model pembangunan alternatif yang memprioritaskan kesejahteraan dan penentuan nasib sendiri dari komunitas lokal. Ini dapat melibatkan inisiatif berkelanjutan yang dipimpin oleh masyarakat yang seimbang antara pertumbuhan ekonomi dengan pelestarian budaya dan pengelolaan lingkungan.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><b>14. Warisan dan kenangan kolonialisme</b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">Refleksikan tentang bagaimana warisan kolonialisme terus membentuk dinamika kekuasaan kontemporer. Gema ketidakadilan sejarah dapat terlihat dalam perjuangan saat ini untuk otonomi, pelestarian budaya, dan pembangunan yang adil.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><b>15. Solidaritas internasional dan advokasi</b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">Pertimbangkan potensi untuk solidaritas internasional dan advokasi. Sama seperti gerakan anti-kolonial sejarah mendapatkan dukungan di panggung global, upaya kontemporer untuk mengatasi isu-isu serupa mungkin akan mendapat manfaat dari kesadaran dan kerjasama internasional.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">Dengan menyelami lapisan-lapisan yang lebih dalam ini, kita mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif tentang kompleksitas dan implikasi dari situasi saat ini. Ini memungkinkan kita untuk menggambarkan paralel bermakna dengan kolonialisme sejarah sambil juga mengakui tantangan dan peluang unik dari konteks saat ini.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg17cbmaThPHJYG12jOdfxp6pJcNtZ-gjOgvvx1EB3zGD73J1I75_qKKUPE2lAJeMJmPj-DtgeKYkboQ53H_UZq3XtttZOlrp_j56hBLYR2md_uwxd4r4exL0JUpRn8JnWSecGeUEEWd2pvKQCxe5SM3717YmU1_dDGf_TV9_YpTtKGJ48O_NQy0LDjuI0/s1600/WhatsApp%20Image%202023-09-17%20at%2010.50.47%20AM.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="970" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg17cbmaThPHJYG12jOdfxp6pJcNtZ-gjOgvvx1EB3zGD73J1I75_qKKUPE2lAJeMJmPj-DtgeKYkboQ53H_UZq3XtttZOlrp_j56hBLYR2md_uwxd4r4exL0JUpRn8JnWSecGeUEEWd2pvKQCxe5SM3717YmU1_dDGf_TV9_YpTtKGJ48O_NQy0LDjuI0/w388-h640/WhatsApp%20Image%202023-09-17%20at%2010.50.47%20AM.jpeg" width="388" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAnMRN5ZyQRcr2MiWU5_XDG25yVzDnrkmTbYpZ3ixhtlAZn_p2uKZQ47lR0FoUOospcsL7r-pe5bLPB-SDfdcQxQBKSqIKQ92wJ9ZhseYrZbHFyw6ZXi2-TXeu9a2Xwq0okluRcznbO2zXIvBIYGXDc5YJY5w4cMkPteXiAy5h0ybc7IfTrM1dt23zayk/s954/WhatsApp%20Image%202023-09-17%20at%2010.50.48%20AM.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="829" data-original-width="954" height="556" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAnMRN5ZyQRcr2MiWU5_XDG25yVzDnrkmTbYpZ3ixhtlAZn_p2uKZQ47lR0FoUOospcsL7r-pe5bLPB-SDfdcQxQBKSqIKQ92wJ9ZhseYrZbHFyw6ZXi2-TXeu9a2Xwq0okluRcznbO2zXIvBIYGXDc5YJY5w4cMkPteXiAy5h0ybc7IfTrM1dt23zayk/w640-h556/WhatsApp%20Image%202023-09-17%20at%2010.50.48%20AM.jpeg" width="640" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpgZ_XcdyAIKA8HGNL2DJFN1Nqz6WVQB929kEItk3bET83yf0MBWM90QDyUAOdseSAz3tq27UL8aAKDwPL4yUx6b6wuxpibHwTYqD8ZKPUxHA5Ix51vMeZrp_i3UHrOFDGCLv8nzHYVGqpKuEaVXSKc2Oh3I8Z7cWSiGe4k16ZV0q2xdZzeUDTr_n1bvk/s1334/WhatsApp%20Image%202023-09-17%20at%2010.50.48%20AM%20(1).jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1334" data-original-width="969" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpgZ_XcdyAIKA8HGNL2DJFN1Nqz6WVQB929kEItk3bET83yf0MBWM90QDyUAOdseSAz3tq27UL8aAKDwPL4yUx6b6wuxpibHwTYqD8ZKPUxHA5Ix51vMeZrp_i3UHrOFDGCLv8nzHYVGqpKuEaVXSKc2Oh3I8Z7cWSiGe4k16ZV0q2xdZzeUDTr_n1bvk/w464-h640/WhatsApp%20Image%202023-09-17%20at%2010.50.48%20AM%20(1).jpeg" width="464" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjw5sueqMTDwzAchedyocF8va7Ykytyy9gDxnXSfsUJSQs5OUdDBnrPiCvi281AWjL-dWGEt0ds3VeIjvW9LtzxUKVP5nvjwRTKhfqmgsePkcF8Yd46FNBrpqq0mQnQqn6n0zmNl7gxVkur-Yfg3dlIqQQHdgyM3uE580ae2TxgZx9Lgq6gzLFfDPCIg8/s1532/WhatsApp%20Image%202023-09-17%20at%2010.50.48%20AM%20(2).jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1532" data-original-width="997" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjw5sueqMTDwzAchedyocF8va7Ykytyy9gDxnXSfsUJSQs5OUdDBnrPiCvi281AWjL-dWGEt0ds3VeIjvW9LtzxUKVP5nvjwRTKhfqmgsePkcF8Yd46FNBrpqq0mQnQqn6n0zmNl7gxVkur-Yfg3dlIqQQHdgyM3uE580ae2TxgZx9Lgq6gzLFfDPCIg8/w416-h640/WhatsApp%20Image%202023-09-17%20at%2010.50.48%20AM%20(2).jpeg" width="416" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><b>Catatan:</b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">Seluruh dokumen berupa tulisan dan gambar dalam artikel ini, sudah dimintakan izin untuk ditayangkan di sini.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">Salam,</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">az</div></div><br /></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4274459775443312022.post-41989605136422718472023-09-09T12:46:00.013+07:002023-09-17T12:55:22.250+07:00Let Them Unchained!<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjk1FnPYKpnutcUKe-P9RMbovCPnz-u8yxWXLStr0N1oORQKqJ9x4VBU394w_fNB-wQuvlzL66jpd5_mpbxInWIeyJhLlojih8HIIY9h-pzToCUNH9SISt845dMdMIZpder602vxYy8xVq-i_o3KI8skC3vkxVW3py2wFI2-uxi0qUoPoQ3K8Vt_ChOnks" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: verdana;"><img alt="" data-original-height="720" data-original-width="720" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjk1FnPYKpnutcUKe-P9RMbovCPnz-u8yxWXLStr0N1oORQKqJ9x4VBU394w_fNB-wQuvlzL66jpd5_mpbxInWIeyJhLlojih8HIIY9h-pzToCUNH9SISt845dMdMIZpder602vxYy8xVq-i_o3KI8skC3vkxVW3py2wFI2-uxi0qUoPoQ3K8Vt_ChOnks=w640-h640" width="640" /></span></a></div><span style="font-family: verdana;"><br /></span><p></p><p><span style="font-family: verdana;">Ketika dua hari lalu hape rusak, saya banyak nonton film di TV. Gonta-ganti film dari berbagai kanal sinema, di satu waktu bersamaan.</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Nonton Django Unchained sampe jam 2 dini hari. Latar waktu di jaman itu menarik mata... hingga tiba adegan kekerasan kepada para budak yang bikin saya ganti kanal dan balik lagi setelahnya.</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Saya ga pernah kuat lihat kekerasan, meski dalam skenario film. Tapi malam itu ada rasa lain yang muncul di pikiran: saya marah.</span></p><p><span style="font-family: verdana;">Ketika perempuan dibelenggu secara seksual, ketika identitas kelompok dilecehkan dengan kekuasaan, ketika mahluk Tuhan dihina oleh sesama mahluk Tuhan... Dan masih banyak adegan lain.</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Saya tahu, film ini bukan berdasar kisah nyata. Tapi saya ga tahu, kenapa bisa se-emosi itu. Lalu menduga, ini adalah efek dari <a href="https://www.instagram.com/orangtua.bergerak/" target="_blank">@orangtuabergerak</a> (OB).</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Hampir setahun terlibat dalam advokasi kasus ini, otak dan hati saya terbentuk menjadi cengeng dan pemarah. Mudah emosi untuk urusan terkait hal sejenis.</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj34CjPpqxcG5XY26Bz-1bOljhgoPf1T2QCj0lAWARALEs5LtZpvrI0DU9s2bKzpEUuv0Jf-QU0gKf_TSn1rT-ptLEeGQYMr6OZvu8XFnZP8bijciqDU8YxfAGYYvzXKpTEnnUIsdRvIn941KBRXqbUSefitMe78nuioyAmqAo9mixvhBQfjAqtK-6PEYA/s720/376686999_828699158716527_4057413099777515091_n.webp" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: verdana;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="720" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj34CjPpqxcG5XY26Bz-1bOljhgoPf1T2QCj0lAWARALEs5LtZpvrI0DU9s2bKzpEUuv0Jf-QU0gKf_TSn1rT-ptLEeGQYMr6OZvu8XFnZP8bijciqDU8YxfAGYYvzXKpTEnnUIsdRvIn941KBRXqbUSefitMe78nuioyAmqAo9mixvhBQfjAqtK-6PEYA/w640-h640/376686999_828699158716527_4057413099777515091_n.webp" width="640" /></span></a></div><span style="font-family: verdana;"><br /></span><p><span style="font-family: verdana;">Pagi ini terbangun dengan membaca pesan lama (yang tiga pekan lalu masuk melalui japri di akun @orangtuabergerak, namun belum terbaca). Pesan dari orang tua yang anaknya dikiriminalisasi oleh aparat kriminil! Kasus yang mirip dengan kejadian asal tangkap yang ditangani OB.</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Mata saya berair. Hati saya marah. Saya bisa apa?</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Let them unchained!</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">YK, 20230910</span></p>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4274459775443312022.post-79090949746427509192023-05-02T10:36:00.006+07:002023-10-10T10:41:08.638+07:00Quadragenarian<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGNNO34rABX2yk3LuUpj2IL6bDpq-2WgUJDVNcUpwEPMMHOxBmJjB5KfiK4eWZRhW0bNcMuiD3UAKkZWrCe_3uSiitn2hctpe7CUyosHbzo8p-oZWRzptfeGfXU-Tbr_9-2BQkOzm4n9ygc3y8KJcSI3KnduuovHV3pRD0hnEK3232lnoIa_2iwgK1lUA/s719/344253164_545215571017142_4348077442226317113_n.webp" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: verdana;"><img border="0" data-original-height="533" data-original-width="719" height="296" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGNNO34rABX2yk3LuUpj2IL6bDpq-2WgUJDVNcUpwEPMMHOxBmJjB5KfiK4eWZRhW0bNcMuiD3UAKkZWrCe_3uSiitn2hctpe7CUyosHbzo8p-oZWRzptfeGfXU-Tbr_9-2BQkOzm4n9ygc3y8KJcSI3KnduuovHV3pRD0hnEK3232lnoIa_2iwgK1lUA/w400-h296/344253164_545215571017142_4348077442226317113_n.webp" width="400" /></span></a></div><span style="font-family: verdana;"><br /><br /></span><div><span style="font-family: verdana;">Welcoming quadragenarian.</span><p></p><div><span style="font-family: verdana;">Being forty and happy!</span></div></div><div><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div><span style="font-family: verdana;">_az_</span></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4274459775443312022.post-1687160354067248222022-12-31T13:04:00.008+07:002023-10-11T09:29:36.929+07:00Petasan Entahlah<p><span style="font-family: verdana;"> </span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghwHJ-2lX5uk_go9VHneLPgE_pLUJMC3oOVv6WxA7dEeVrPeZzcmY7z3ICJt7b5pA_WmJKG49OlMkHxbRSmEA4oSMF-C88BcBWNmbXzMqKsTMdHg5ac-sasgRSF1mJaqElp59aK_DbC3WoQ61Bt46_cSm_5ULHYchEP-l9Xvyx-WjT-8lZ2MDwWjaoTAY/s1440/322994643_1280578979472774_1754968330361066647_n.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: verdana;"><img border="0" data-original-height="1440" data-original-width="1440" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghwHJ-2lX5uk_go9VHneLPgE_pLUJMC3oOVv6WxA7dEeVrPeZzcmY7z3ICJt7b5pA_WmJKG49OlMkHxbRSmEA4oSMF-C88BcBWNmbXzMqKsTMdHg5ac-sasgRSF1mJaqElp59aK_DbC3WoQ61Bt46_cSm_5ULHYchEP-l9Xvyx-WjT-8lZ2MDwWjaoTAY/w400-h400/322994643_1280578979472774_1754968330361066647_n.jpg" width="400" /></span></a></div><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Kucing anjing bakal ketakutan, berondok di balik lemari meja kasur pintu, </span></p><p><span style="font-family: verdana;">apapun untuk selamatkan dirinya dari suara PETASAN KALIAN.</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Hewan jalanan mau sembunyi di mana? </span><span style="font-family: verdana;">๐คท๐พโโ๏ธ</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Besok ruas jalan dan segala permukaan akan berwarna putih. </span></p><p><span style="font-family: verdana;">Tentu bukan salju, tapi kertas sisa PETASAN KALIAN.</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Sumpah deh, KELEN YANG MAIN PETASAN gak akan bersihkan sampah petasan yang akan terus berada di sana sampai tersapu angin dan hujan hingga sepekan nanti.</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Udah 2023, masih aja main petasan ๐ง</span></p><p><span style="font-family: verdana;">Mending makan kue cucur!</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">~ YK, jelang pergantian tahun 2022</span></p>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4274459775443312022.post-27206419508054007412022-12-25T10:55:00.002+07:002023-10-11T09:29:04.025+07:00Ijab Kabul<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><strike style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="861" data-original-width="689" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyFiRa0_ueLzZUyGBF9uAQZ_3rQ2GXiWjALuSQidGUl8PuqSNezkvWD9l07NWQlDFecixoi8HL7J86feM_cQnur5GZqK9hlaTE-qNVAQfv8hrVxTI47kGVqXE4S5SSILvED_XR8wNMTr0KokwQn1hCAH1UXaZProBLUHT0s1n0fOfT3jfYSGOfVi0bHOI/w320-h400/321862833_871969877259726_4547471926236562895_n.webp" width="320" /></strike></div><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Saya selalu merasa ijab kabul adalah peristiwa yang teramat istimewa. Adalah momen dimana haru bercampur dengan bahagia.</span></p><p></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Ini coba mengingat ijab kabul yang saya ikuti di usia dewasa, klo ada yang kelewat mohon maaf mumpung natalan (loh!)โ</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Pernikahan sahabat (dia sudah bekerja, saya masih kuliah) menjadi ijab kabul pertama. Ketika dia bacakan janji pernikahan tentang tanggungjawabnya kepada istri, di situ saya menangis.</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Pengalaman kedua adalah pernikahan kakak. Gak bisa fokus, sebab mengawasi mama yang sedang sakit (beliau dijemput dari RS untuk menyaksikan pernikahan ini).</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Momen ketiga & keempat pada pernikahan sepupu. Keduanya mengharukan, sebab ayah mereka yang adalah paman saya, sudah tiada.</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Ijab kabul kelima ketika Pak El bersalaman dengan papa saya. Ini ga nangis, karena tegang sepanjang persiapan & bete dengan riasan wajah saya ๐คฃ</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Keenam adalah pernikahan cucu (ya, gak salah baca!) dari pawami. Meski ga kenal & ga paham bahasanya (jawa halus), tetap mewek.</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Pernikahan adik saya adalah momen ketujuh. Air mata sampai merusak riasan wajah, sebab begitu terharu (si manja udah nikah aja!).</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Pak El punya priviles untuk menikahkan adiknya, sebab papa mereka sudah di alam berbeda. Maka momen dimana pawami menjadi wali nikah, adalah pengalaman kedelapan. Mata teteskan bulir bahagia.</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Oktober lalu menjadi yang kesembilan dan kesepuluh. Dari pernikahan sahabat yang sudah seperti adik sendiri, yang bikin mata basah (aaak, kamu udah nikah aja!). Juga momen ketika pawami kembali menjadi wali, namun mata saya aman sebab sibuk bersiaran langsung di IGS ๐ช</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Semoga segera ada kesempatan kesebelas, yang sekaligus menjadi kali terakhir Pak El melepas adik perempuannya. Yang minat menjadi adik kami, boleh sowan ke kangmasnya โบ๏ธ</span></p><p><span style="font-family: verdana;">*</span></p><p><span style="font-family: verdana;">Desember adalah bulan penting per-ijab kabul-an di keluarga, sebab orang tua, kakak & adik kami menikah di bulan ini. Jadi sebelum bulan ini berakhir, mari sempatkan bercerita!</span></p><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxAB8ehTl4-8DbXMgIMqyu9VX53EcUbyW3v_HNuRweM2DgqU4VnX3ES9H1t_yod-dUXE913AqTgMF5e4shXP_rBCehhBPtnZNujcmQAPM0Yzo7YOdBCaVJHZQgA0d1svYUFo14aMoK0mP0xzfK-9VERXBWBiT_j7a-ZqsAJRVm6-XGjpIfSg9UtM5gzj4/s900/321558678_903212497364231_4707859432771925409_n.webp" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="720" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxAB8ehTl4-8DbXMgIMqyu9VX53EcUbyW3v_HNuRweM2DgqU4VnX3ES9H1t_yod-dUXE913AqTgMF5e4shXP_rBCehhBPtnZNujcmQAPM0Yzo7YOdBCaVJHZQgA0d1svYUFo14aMoK0mP0xzfK-9VERXBWBiT_j7a-ZqsAJRVm6-XGjpIfSg9UtM5gzj4/w320-h400/321558678_903212497364231_4707859432771925409_n.webp" width="320" /></a></div><span style="font-family: verdana;"><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_81HIE5BPbxhOUaBepykv_mxUezyL9D-VHhlQTKV1OHVuVaN-uovvO7phsmowoOp8aUkacmpFkqeVOHaqBKmJZjmC3CdVt1XsW8IrTQA8m8_yBFFjEQYbDzq1Ud4JoUsTmpHgAo4zvHyUzL4JgGeglIrCitpAXUB64KfI-FBtLHKzX5F5ijYyGW1bLDA/s896/321609577_137641095533306_1761257184166770118_n.webp" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="896" data-original-width="717" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_81HIE5BPbxhOUaBepykv_mxUezyL9D-VHhlQTKV1OHVuVaN-uovvO7phsmowoOp8aUkacmpFkqeVOHaqBKmJZjmC3CdVt1XsW8IrTQA8m8_yBFFjEQYbDzq1Ud4JoUsTmpHgAo4zvHyUzL4JgGeglIrCitpAXUB64KfI-FBtLHKzX5F5ijYyGW1bLDA/w320-h400/321609577_137641095533306_1761257184166770118_n.webp" width="320" /></a></div><br /><span style="font-family: verdana;"><br /></span><p></p>Itu foto saat Pak El menjadi wali untuk adiknya. Urusan seragam bikin kami gak pernah senada, sebab dia menjadi pendamping mama yang 'dipajang' di pelaminan. Dia ikut warna orang tua, saya warna kakak-adik.</span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4274459775443312022.post-40007757014134255932022-12-18T10:58:00.001+07:002023-10-10T11:00:44.097+07:00Siti Moendjijah<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0SmFmLZiFjkXZheShuESBg5eYixv1wq4CqkDNp8rWM1VVxpnKcdiFyr0qflLndiDcVF2ijjRsBZKkmXOS5ZksbAxdVeb_WvLiBVQasFip8Zm690Vy-24okedFZWtSbpLr0vy0NL6LVTPTZPnEHBDCwiCo2ucRRgiXDJHvwjyJ166jOwLbuhvDxo0Vtf0/s399/320391329_1327571784675116_8620129238599427862_n.webp" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: verdana;"><img border="0" data-original-height="399" data-original-width="320" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0SmFmLZiFjkXZheShuESBg5eYixv1wq4CqkDNp8rWM1VVxpnKcdiFyr0qflLndiDcVF2ijjRsBZKkmXOS5ZksbAxdVeb_WvLiBVQasFip8Zm690Vy-24okedFZWtSbpLr0vy0NL6LVTPTZPnEHBDCwiCo2ucRRgiXDJHvwjyJ166jOwLbuhvDxo0Vtf0/w321-h400/320391329_1327571784675116_8620129238599427862_n.webp" width="321" /></span></a></div><span style="font-family: verdana;"> </span><p></p><p><span style="font-family: verdana;">Ga kenal ya? Sama!</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Contekan Google:</span></p><p><span style="font-family: verdana;">- salah satu generasi awal perempuan berpendidikan memadai di masa Hindia Belanda</span></p><p><span style="font-family: verdana;">- angkatan pertama santri yang dibina Mbah Yai & Nyai Dahlan</span></p><p><span style="font-family: verdana;">- dai perempuan (muballighat) berpandangan inklusif & toleran</span></p><p><span style="font-family: verdana;">- Ketua Aisyiyah lima periode (sejak 1932)</span></p><p><span style="font-family: verdana;">- tokoh perempuan dengan kemampuan orasi yang kuat</span></p><p><span style="font-family: verdana;">- trendsetter baju gamis ala ikram haji, yang belum dikenal umat Islam nusantara di masanya</span></p><p><span style="font-family: verdana;">- Wakil Ketua pada Kongres Perempuan pertama</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Ia menjadi pelopor wajah muslim modern di Kauman, yang mendobrak adat tentang peran perempuan yang hanya berkutat di wilayah domestik. Kegiatan sosial Aisyiyah berkembang pesat di masa kepemimpinannya.</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Dalam pidatonya yang terkenal berjudul "Derajat Perempuan", ia kelompokkan tiga kemuliaan wanita; yaitu budinya yang tinggi, ilmunya yang banyak, dan kelakuannya yang baik.</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Nah sebab Moendjijah hadir dalam Kongres Perempuan, ia disebut-sebut sebagai salah satu tokoh yang membuat Soekarno menetapkan Hari Ibu.</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Inti dari segala ini adalah:</span></p><p><span style="font-family: verdana;">Jika kalian mengenal atau memuja tokoh Asiyiyah yang berperan dalam isu pemenuhan hak perempuan DI MASA KINI, bolehkah bantu saya mengenalkan dengan beliau? Mau diundang sebagai salah satu pembicara dalam peringatan Hari Ibu pekan depan ๐</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Trims trims!</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">*</span></p><p><span style="font-family: verdana;">keren ya kerudungnya? Itu program pertama dari pengajian Sopo Tresno (cikal bakal Aisyiyah), yang menghimbau pesertanya untuk kenakan kudung berbahan sorban putih ala haji.</span></p>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4274459775443312022.post-5799111417735341572022-09-23T11:29:00.012+07:002023-10-10T11:42:46.179+07:00Terus Melangkah<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkemgAs1SHS0PEzbMibZ30jQ8buwFyqNWQS_EXrf_R-LU7F2fpvjBILBf8qk_Dh2Wrdjp9gu5r_x7KL1Mafjnmrw1Ag7n5WeIR1_nkY29cpIFifn-2kwPLaRELDTc3TV1ppa752lPiWDvCWv_L2ELLCGk7PWXMh_7w8QSNWnBTuwBi-ViDx6Dstoeofw4/s720/308123855_629465692076393_8265495727391780634_n.webp" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: verdana;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="720" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkemgAs1SHS0PEzbMibZ30jQ8buwFyqNWQS_EXrf_R-LU7F2fpvjBILBf8qk_Dh2Wrdjp9gu5r_x7KL1Mafjnmrw1Ag7n5WeIR1_nkY29cpIFifn-2kwPLaRELDTc3TV1ppa752lPiWDvCWv_L2ELLCGk7PWXMh_7w8QSNWnBTuwBi-ViDx6Dstoeofw4/w400-h400/308123855_629465692076393_8265495727391780634_n.webp" width="400" /></span></a></div><span style="font-family: verdana;"><br /> </span><p></p><p><span style="font-family: verdana;">Ini bukan <a href="https://www.youtube.com/watch?v=Qk8C5dDz3LU" target="_blank">lagu</a>.</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Diterima di tiga kampus pada 2020 lalu, kemudian ajukan penundaan studi akibat pandemi. Mestinya sempat menyaksikan keriuhan <a href="https://www.youtube.com/watch?v=pscny8yL_ww" target="_blank">pemakaman Ratu Elizabeth</a>, karena bulan-bulan ini sudah mulai perkuliahan. Namun lagi-lagi minta ditunda, sebab tahun lalu mendapat amanah baru di tempat kerja.</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Kesempatan gak datang dua kali, kataku soal amanah itu. Kuyakin dia mampu mendapat peluang lain, untuk lanjutkan kuliah di negeri seberang. Usulku agar jenjang ini ditempuh di Jogja saja, agar tetap bisa urus pekerjaan sekaligus membersamaiku menuju sehat.</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Kucoba beri gambaran langkah, prediksi di mana dia berada nanti pada tiga hingga enam tahun mendatang. Dia pun menyepakati itu.</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Didengar, diikuti dan dijadikan pertimbangan untuk langkah hidupnya, buatku merasa berharga. Toh langkah hidupnya juga menjadi langkah hidupku, sebab kami melangkah bersama bukan?</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Kepala empat, orang bilang. Satu buat keluarga, satu buat pekerjaan, satu buat lingkungan, dan satu buat (si)apa saja yang butuh dia. Sesungguhnya konsep berbagi suami itu, aku restui untuk yang satu ini ๐</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Life begins at 40, kata orang.</span></p><p><span style="font-family: verdana;">Selamat menempuh hidup baru, Pak El!</span></p><p><span style="font-family: verdana;">Mari terus melangkah, membersamai...</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">~ buwistri beserta @pasukanbulubulu</span></p><p><br /></p><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjF4bUYofSZdkch8iXLFfGUav6X17mFNt-brj80Ab0AFNCkWO5ot6x_nz1_-zbXsOSZNzjA38vaEF7umiYPkABsB7Wqc84Vi0w40RtwI_wl8OmkiLPKUbnvRQkXihZgssaykic7_YuQklA4cMsontvjslA4TNyEkmlLp1Cb3UoPwkE2Lee1a0RTvVPagG0/s720/308555334_1275696166517263_8121195911681879650_n.webp" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="720" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjF4bUYofSZdkch8iXLFfGUav6X17mFNt-brj80Ab0AFNCkWO5ot6x_nz1_-zbXsOSZNzjA38vaEF7umiYPkABsB7Wqc84Vi0w40RtwI_wl8OmkiLPKUbnvRQkXihZgssaykic7_YuQklA4cMsontvjslA4TNyEkmlLp1Cb3UoPwkE2Lee1a0RTvVPagG0/w400-h400/308555334_1275696166517263_8121195911681879650_n.webp" width="400" /></a></div><br /><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjem8exdH-JRyfnf1qc1u0Ysv5KtWQ44NTGaLIcssMvRGCx6YLxSCeiOZchVditANRF7dtIY3o0pPWYGL06RHcw-CqiV1xMk7PfKP0mowDgiueCcVFkAQS0BHV694TVq6g63usC6F4Cj2jwDxkdT4vY7GzeEw0nLd-yBdXDsby2kLged7k4K1wHlnc6EHM/s720/308149360_145115431256761_2395459983732716357_n.webp" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="720" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjem8exdH-JRyfnf1qc1u0Ysv5KtWQ44NTGaLIcssMvRGCx6YLxSCeiOZchVditANRF7dtIY3o0pPWYGL06RHcw-CqiV1xMk7PfKP0mowDgiueCcVFkAQS0BHV694TVq6g63usC6F4Cj2jwDxkdT4vY7GzeEw0nLd-yBdXDsby2kLged7k4K1wHlnc6EHM/w400-h400/308149360_145115431256761_2395459983732716357_n.webp" width="400" /></a></div><p></p><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-LJreLEOtXH-HtrvukMjHM9MuoSqH6NtVSCNydwtAwU62sIvfcafs2KciYnK0THcrSuU_F5_lnYgZuAhXVZumkx85aJFXAfW0Q_ZgZSYwnAA_Nw7ro-xiF5H4DMAFEBzvFGSQVBSKoDnQ4UcjaYmF2M4umwdCIpSSeOAUTX82EwEP2g0-cXqVpIwwkuI/s720/308233136_461852015983554_7482319179029945132_n.webp" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="720" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-LJreLEOtXH-HtrvukMjHM9MuoSqH6NtVSCNydwtAwU62sIvfcafs2KciYnK0THcrSuU_F5_lnYgZuAhXVZumkx85aJFXAfW0Q_ZgZSYwnAA_Nw7ro-xiF5H4DMAFEBzvFGSQVBSKoDnQ4UcjaYmF2M4umwdCIpSSeOAUTX82EwEP2g0-cXqVpIwwkuI/w400-h400/308233136_461852015983554_7482319179029945132_n.webp" width="400" /></a></div><br /><span style="font-family: verdana;"><br /></span><p></p><p><span style="font-family: verdana;">Kami melangkah dengan sepeda kayuh ataupun sepeda motor, yang keduanya adalah pinjaman ๐ </span></p><p><span style="font-family: verdana;">Foto diambil @matahatta pada 2010 & @sintacarolina pada 2022. Sesungguhnya dua gambar terakhir adalah dokumen terlarang, yang dipublikasikan tanpa consent dari objek foto ๐</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">#pawami #SebelasSebelas</span></p>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4274459775443312022.post-55513930560996318952022-08-17T11:02:00.011+07:002023-10-10T11:04:40.380+07:00Ukhuwah Insaniyah<p><span style="font-family: verdana;"> </span></p><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaIhmJKvbPWNsTAZ46RumiKNYURTwXQHPG8zifLA08HZW_4OoSQ74l1wRQGOW9rrmR3pQX4kVZUmamRrOnBu_75tNVTXR6eh9HMrNqDOE9fiAM24RPBvTc3QmMxSs-Vx_w6Ce54s83XuWHeFcuc-OWUeZKJiRTUPcIbez2AjdTFubsOvfkjVsVyMTXGrs/s700/299893554_596456321919674_4448813935541698969_n.webp" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="537" data-original-width="700" height="306" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaIhmJKvbPWNsTAZ46RumiKNYURTwXQHPG8zifLA08HZW_4OoSQ74l1wRQGOW9rrmR3pQX4kVZUmamRrOnBu_75tNVTXR6eh9HMrNqDOE9fiAM24RPBvTc3QmMxSs-Vx_w6Ce54s83XuWHeFcuc-OWUeZKJiRTUPcIbez2AjdTFubsOvfkjVsVyMTXGrs/w400-h306/299893554_596456321919674_4448813935541698969_n.webp" width="400" /></a></div><br /><span style="font-family: verdana;"><br /></span><p></p><p><span style="font-family: verdana;">Ukhuwah insaniyah,</span></p><p><span style="font-family: verdana;">persaudaraan sesama umat manusia. Ini adalah motivasi yang berkembang atas dasar rasa kemanusiaan. Bahwa seluruh manusia di dunia bersaudara.</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Adalah Piagam Madinah, dokumen yang disusun Nabi Muhammad SAW atas sumbangsih pemikiran seluruh entitas kelompok agama di Madinah pada tahun 622. Dokumen yang mengandung nilai persamaan, kebebasan, HAM, musyawarah & toleransi ini; diyakini sebagai konstitusi demokratis modern pertama di dunia, yang hadir jauh sebelum era Magna Carta di Inggris.</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Rasulullah SAW terus ingatkan pentingnya toleransi: Barang siapa menzalimi non muslim yang terikat perjanjian dengan Islam, menghinakannya, membebaninya di luar batas kemampuannya, atau mengambil hartanya tanpa kerelaannya, maka akulah lawannya pada hari kiamat kelak (HR Abu Dawud). Hal ini sejalan dengan QS al-Anโam 108, yang melarang muslim untuk menistakan agama lain.</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Di Nusantara, KH Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah yang mengusung prinsip moderat bagi ke-Islam-an Tanah Air. Toleransi menjadi akar bagi pengembangan Muhammadiyah, yang lahir untuk membersamai kemajuan zaman.</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Di Kampung Kauman Yogyakarta pada 1912, Muhammadiyah lahir, kemudian tumbuh, hingga berkembang sampai pelosok negeri. Di kampung ini pula di masa modern kini, seorang manusia diusir akibat berbeda.</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Selamat Hari Kemerdekaan, hari ini, bagi manusia-manusia yang sangggup merayakannya.</span></p><p><span style="font-family: verdana;">Mari renungkan makna kemerdekaan, bagi manusia yang tak dapat merdeka dalam menjalani keyakinannya sebagai umat yang berbeda.</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;"><i>[Tangkapan layar berupa pesan seorang teman kepada saya, 10 hari sebelum peringatan 77 tahun kemerdekaan RI]</i></span></p>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4274459775443312022.post-58428681843896584662022-07-28T11:31:00.009+07:002023-10-10T11:32:59.376+07:00Warung Tanpa Rokok<p><span style="font-family: verdana;"> </span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiq23wL0OikY3w8DuJDdCjHpnZfRwsSdEFi4mZt0Q_dNmHfuK82mfl0472msSULUtXZ2RrBL-m8xnw47yh4Z9K07Nizc8G-bI5JDyn7An_tLXm6ojsCyuYTZUkBGkyfYOoLc0mHM4pyp3SRtAuUXEQAjzS4x3cO-OEjCGnWJ6c1Jt8xaa3SqE1diq2ALY0/s1350/296483297_2690649314402040_2895419444190540277_n.webp" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: verdana;"><img border="0" data-original-height="1350" data-original-width="1080" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiq23wL0OikY3w8DuJDdCjHpnZfRwsSdEFi4mZt0Q_dNmHfuK82mfl0472msSULUtXZ2RrBL-m8xnw47yh4Z9K07Nizc8G-bI5JDyn7An_tLXm6ojsCyuYTZUkBGkyfYOoLc0mHM4pyp3SRtAuUXEQAjzS4x3cO-OEjCGnWJ6c1Jt8xaa3SqE1diq2ALY0/w320-h400/296483297_2690649314402040_2895419444190540277_n.webp" width="320" /></span></a></div><span style="font-family: verdana;"><br /></span><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Ini warung biasa, kecil, sederhana, harga makanan murah. Tak ada yang istimewa.</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Tapi warung kecil ini kekeuh untuk tidak membiarkan pelanggan merokok di dalam ruangan. Tentu ada pergolakan.</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">"Ada saja yang merokok sembunyi2, nanti kami minta merokok di luar," kata pelayan warung.</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Alasan warung tidak bolehkan merokok, adalah karena protes penghuni kos di lantai atas. Lantai atas adalah kos-kosan perempuan. Selain itu, banyak ornamen kayu yang jadi interior ruangan, sehingga rawan terbakar.</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Apapun alasannya, saya sangat salut. Meski bukan warung rame, mereka bersedia 'mengusir' pelanggan ngeyel yang tidak ikuti aturan larangan merokok.</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Sebagai pelanggan, saya merasa sangat nyaman di sini. Bisa menghirup udara tanpa merasa bengek, dan gak perlu kipas2 untuk halau asap rokok.</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Yang terpenting, tanpa sampah rokok warung ini bersih dan tidak bau. Gak percaya? Buktikan sendiri!</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">๐Jl Solo, seberang RS Siloam YK</span></p><p><span style="font-family: verdana;">โ๏ธ @miebaksobedjo</span></p>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4274459775443312022.post-61198715909933969142022-07-24T20:02:00.013+07:002022-10-06T20:06:27.083+07:00Tentang Aksi Kolektif<p><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9xLyrhbkInXqyYkCrHF5SUqK-ah4SKJ3kbTtAj_pPLXxjdnPlznPs4SiWzYnJ-RBqrIyweu175W7Ru4MBYXhrREEsnKP1E5t9rzIVOKwwFvgGxrjRZsJlp6IsswyGB9qH4stypaXys3Bt_DI344zQrFSErXCKcuqu4-7WFg9K9uoV0bhlN5u8ujSO/s531/295558482_808755027028693_5366681457903490850_n.webp" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><span style="font-family: verdana;"><img border="0" data-original-height="319" data-original-width="531" height="384" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9xLyrhbkInXqyYkCrHF5SUqK-ah4SKJ3kbTtAj_pPLXxjdnPlznPs4SiWzYnJ-RBqrIyweu175W7Ru4MBYXhrREEsnKP1E5t9rzIVOKwwFvgGxrjRZsJlp6IsswyGB9qH4stypaXys3Bt_DI344zQrFSErXCKcuqu4-7WFg9K9uoV0bhlN5u8ujSO/w640-h384/295558482_808755027028693_5366681457903490850_n.webp" width="640" /></span></a></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><div class="separator" style="clear: both;"><span style="font-family: verdana;">Gotong royong menjadi budaya yang mengakar dalam sendi kehidupan berbangsa kita. Sebagai istilah, koletivisme telah digunakan dalam teori sosialis sejak 1880. Namun filsuf Jenewa Jean-Jacques Rousseau dipercaya sebagai orang pertama yang menggunakannya pada 1762, dalam teori kontrak sosial.</span></div><div class="separator" style="clear: both;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both;"><span style="font-family: verdana;">Di masa kini bentuk yang sejalan dengan altruisme itu begitu lekat dalam keseharian kita, hingga menjadi dasar bagi gerakan sosial kemasyarakatan. Meletakkan kepentingan publik di atas kepentingan pribadi atau golongan, adalah tujuannya.</span></div><div class="separator" style="clear: both;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both;"><span style="font-family: verdana;">Kolektivitas menjadi dasar bagi kerja-kerja sosial, yang menuntut adanya kebersamaan dalam tiap tahapan proses. Proses membersamai ini, tak akan sempat memberi ruang bagi ke-aku-an.</span></div><div class="separator" style="clear: both;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both;"><span style="font-family: verdana;">Maka ketika "aku" dimunculkan dalam identitas yang mengusung semangat kolektivitas, kira-kira apa yang akan terjadi ya?</span></div><div class="separator" style="clear: both;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both;"><span style="font-family: verdana;">โข</span></div><div class="separator" style="clear: both;"><span style="font-family: verdana;">Saya sedang menulis tentang aksi kolektif. Jika kalian punya pengalaman, mohon bantu menjawab pertanyaan di atas ๐ Pengalaman kerja sosial bersama komunitas dengan bentuk kerelawanan, lebih diutamakan.</span></div><div class="separator" style="clear: both;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both;"><span style="font-family: verdana;">mlekom,</span></div><div class="separator" style="clear: both;"><span style="font-family: verdana;">az</span></div><div class="separator" style="clear: both;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both;"><span style="font-family: verdana;">Maturnuwun ๐ช</span></div><div class="separator" style="clear: both;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both;"><span style="font-family: verdana;">*๐ท Foto ndak nyambung ndak papa lah, ngambil dari gugat.id</span></div></div><br /><p></p>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4274459775443312022.post-14033639493607528802022-07-13T11:34:00.004+07:002023-10-10T11:38:23.504+07:00Aksi Cepat Tempel<p><span style="font-family: verdana;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: verdana;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhP9MgaOyU-MoUHt09phF4Wh-VcGYYUKFhsnUyZ4nrmnDkyVpEzPUqvytsYivXf_n7V2BPvMcgLVX5yS2d0IJFvhSXXgBPf3sjZ712QLuR2Jtak1oUS53LZhypiUZRQc05iiZ4aIvkarrbLg1EJSI62hALmE5xEgprVAipay5P9Yxm_xOm7p5JyLucY9B4/s1080/292986393_401872801761759_3689168202953440412_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="607" data-original-width="1080" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhP9MgaOyU-MoUHt09phF4Wh-VcGYYUKFhsnUyZ4nrmnDkyVpEzPUqvytsYivXf_n7V2BPvMcgLVX5yS2d0IJFvhSXXgBPf3sjZ712QLuR2Jtak1oUS53LZhypiUZRQc05iiZ4aIvkarrbLg1EJSI62hALmE5xEgprVAipay5P9Yxm_xOm7p5JyLucY9B4/s320/292986393_401872801761759_3689168202953440412_n.jpg" width="320" /></a></span></div><span style="font-family: verdana;"><br /> </span><p></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Media sebesar Tempo dengan segala kekuatannya, butuh 6 bulan untuk buka kasus ini.</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Jadi ingat sentilan-sentilan lawas soal ACT.</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Bersama komunitas Jalin Merapi, saya bergiat dalam pengelolaan informasi kebencanaan semasa erupsi Gunungapi Merapi pada 2006. Sebab menjadi isu yang seksi, banyak organisasi yang genit dan ingin menjadi bagian dengan meraup keuntungan.</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">ACT tentu salah satunya. Yang selalu hadir di tiap kejadian bencana, dengan tenda dan ragam bendera serta spanduk yang dijajar masif. Tenda kosong, tanpa kegiatan. Model pasang-tempel umbul-umbul, yang mereka lakukan di hampir seluruh area bencana di Indonesia (dan luar negeri). Bahkan sejak bencana tsunami Aceh. Sampai kawan-kawan lapangan sering plesetin nama organisasi ini dengan "Aksi Cepat Tempel". Sebab memang jagoan nempelin publikasi luar ruang, yang tentu berujung pada ajakan donasi.</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Semoga momentum ini jadi pembuka, untuk berbagai kasus penyelewengan lainnya. Termasuk kegiatan sosial yang dilakukan oleh banyak kelompok, untuk merespon pandemi COVID-19. Seperti kegiatan yang sedang dikawal oleh jejaring pegiat kemanusiaan di Yogyakarta, yang kini sedang menghitung hari untuk menjadi konsumsi publik.</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Sabar, tunggu tanggal main. Gak ada proses yang cepat, jika ingin hasil terbaik. Bagi yang sudah memahami dan tak ingin ikut proses, mari ikut rayakan euforia kemenangan yang sudah di depan mata ini. Bagi yang turut menikmati berbagai aset dan fasilitas, siapkan diri jika terpaksa ikutan 'ngandang'.</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Yuk kita kawal bersama!</span></p><p><br /></p><p><span style="font-family: verdana;">Cek kasusnya di sini <a href="https://twitter.com/i/spaces/1YqJDqegOwAxV?s=20">https://twitter.com/i/spaces/1YqJDqegOwAxV?s=20</a></span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">#ToWhomItMayConcern #DU101</span></p>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4274459775443312022.post-13037771040465279682022-06-21T11:44:00.001+07:002023-10-10T11:50:52.348+07:00Perundungan Anak di Brebes<p><span style="font-family: verdana;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: verdana;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjz-yA_ovteuOe878M9V8Y5q_-VA-GUrPRFSES5aZ3F9wLgiyZUx_H_qJKW3Mu6btDOw0Pi0VQA63nR0gQecIdqpbgq4o0dEz7L-KkbuPqFtVdZnMvTxOR0jSQiU7jc3RpF1j1qXxU3XPHhb-5_7Zy9Vi_NpSeraCMX2RQNESRFKifIc-XR8MDBTaTdC60/s720/289232194_1099393204266264_8435094187969969121_n.webp" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="720" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjz-yA_ovteuOe878M9V8Y5q_-VA-GUrPRFSES5aZ3F9wLgiyZUx_H_qJKW3Mu6btDOw0Pi0VQA63nR0gQecIdqpbgq4o0dEz7L-KkbuPqFtVdZnMvTxOR0jSQiU7jc3RpF1j1qXxU3XPHhb-5_7Zy9Vi_NpSeraCMX2RQNESRFKifIc-XR8MDBTaTdC60/w400-h400/289232194_1099393204266264_8435094187969969121_n.webp" width="400" /></a></span></div><span style="font-family: verdana;"><br /> </span><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span style="font-family: verdana;">Mohon info ๐</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span style="font-family: verdana;">Saat ini pelapor sudah dihub pihak tak bertanggungjawab yang mengaku sebagai LBH Brebes, dengan motif uang (Slide 2&3).</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span style="font-family: verdana;">Mereka coba hubungi pelapor, menawarkan bantuan hukum berbayar. Saya sudah kosultasikan ke LBH Yogyakarta dan Semarang.</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span style="font-family: verdana;"><b>Kasus:</b></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span style="font-family: verdana;">Anak pelapor (Kelas 4 SD) beberapa kali dipukul bagian perut, oleh pelaku (usia SMP). Pemukulan terakhir pada 16 Juni 2022 lalu, membuat korban sangat kesakitan di bagian perut. Dibawa ke RS, harus rawat inap namun tidak bisa menggunakan BPJS. Sehingga hanya ranap sehari dan dibawa pulang, sebab keluarga tidak mampu membayar.</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span style="font-family: verdana;">Saya baru tahu, kalau per 2018 lalu BPJS tidak menanggung korban kejahatan dan kekerasan seksual ๐ฅ</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span style="font-family: verdana;">Sudah lapor ke Polres Brebes dan sudah visum. Namun sampai saat ini belum ada tindak lanjut. Pelaku sendiri menolak bertanggungjawab, sebab "tidak ada luka berdarah".</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span style="font-family: verdana;">Pelapor sudah hubungi Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) (@kpai_official) dan masih proses pendaftaran.</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span style="font-family: verdana;">MOHON BANTUAN ๐</span></div></div><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_-Ofy6Bd1DLIM-iPjIVEzwbHegxwMtAHfbOKetsEQIqCX4szVoQJeogu6mD5pUUn7uLql46KQYtHvGssnDYeI0KNo3Fy2hpcY4INInUwP37Bo9VXW8BQjtcPgsBZhE9yijgcMifJ2pTbpGzxn02a9gOeoN6aOuKgnmfbcQrcWpgtmka59hv3_j_ElbY0/s720/289869240_547016806901314_6921240687748684516_n.webp" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: verdana;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="720" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_-Ofy6Bd1DLIM-iPjIVEzwbHegxwMtAHfbOKetsEQIqCX4szVoQJeogu6mD5pUUn7uLql46KQYtHvGssnDYeI0KNo3Fy2hpcY4INInUwP37Bo9VXW8BQjtcPgsBZhE9yijgcMifJ2pTbpGzxn02a9gOeoN6aOuKgnmfbcQrcWpgtmka59hv3_j_ElbY0/w400-h400/289869240_547016806901314_6921240687748684516_n.webp" width="400" /></span></a></div><span style="font-family: verdana;"><br /></span><p></p><div class="separator" style="clear: both;"><span style="font-family: verdana;"><b>Perkembangan per 23 Juni 2023:</b></span></div><p><br /></p><p><span style="font-family: verdana;">Saat ini keluarga korban telah mendapat pendampingan dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Pendampingan ini akan dilakukan hari ke hari, melibatkan tim psikolog. Petugas PPA juga akan mendampingi korban dan keluarga dalam tiap kunjungan ke fasilitas kesehatan dan kepolisian.</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Tim PPA berkomunikasi langsung dengan rumah sakit, sehingga seluruh tindakan medis yang menjadi efek dari tindak kekerasan, akan ditanggung oleh BPJS. Kemarin (23/06) telah dilakukan pemeriksaan USG bagi korban, untuk melihat dampak fisik dari pemukulan tersebut. Alhamdulillah, perutnya aman. Pemeriksaan ini dilakukan secara gratis.</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Terkait aduan polisi, saat ini masih berjalan. Pagi (23/06) tadi, pihak Desa mengundang keluarga korban untuk mediasi dengan pelaku. Keluarga korban menolak hadiri pertemuan, agar proses hukum terus berjalan. Tujuannya tentu bukan untuk jebloskan pelaku ke penjara, namun memastikan remaja ini mendapat pembinaan dari pihak terkait agar mendapat efek jera dan tidak mengulang perbuatannya.</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Trims untuk seluruh pihak yang sudah membantu, dan bersedia direpotin:</span></p><p></p><ol style="text-align: left;"><li><span style="font-family: verdana;">Mas Yogi, eks LBH Yogyakarta</span></li><li><span style="font-family: verdana;">Mba Etik & Mba Yuyun, LBH Jateng</span></li><li><span style="font-family: verdana;">Mba Rikko, Jogja @rikkoindie</span></li><li><span style="font-family: verdana;">Mba Tata, RDU DIY</span></li><li><span style="font-family: verdana;">Bu Dewi, UPT PPA Prov Jateng</span></li><li><span style="font-family: verdana;">Bu Eny, UPT PPA Kab Brebes</span></li></ol><p></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Per hari ini, kondisi korban terus membaik. Semoga korban mendapat perlindungan maksimal dan pelaku mendapat pelajaran yang sesuai, agar tak ada lagi korban berikutnya.</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Trims banyak,</span></p><p><span style="font-family: verdana;">Adriani di Yogyakarta ๐</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">* 1: berita dari Suara Merdeka, dengan sumber dari unggahan Facebook di akun milik kakak korban.</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">*2: informasi tentang PPA</span></p><p><span style="font-family: verdana;">Edited ยท 67w</span></p><div><br /></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4274459775443312022.post-64927838068859587122022-06-12T11:52:00.005+07:002023-10-10T11:55:57.613+07:00Bersua Agar Rindu<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmWN7JmFqD5WJ2WMM3rd-tShLBbI-F5Wo1bCx8-mFRfvdOkRgvMPUE70hHZhx5vQOQRPLGjY33RnE8m2laNYlOMOX5VWIzT45Wt-8CoPMusUzovWDdMIKsARX4Z67OzKRhEnGNSVL4e0tjGOjhr0DKeAGxzGJHpfV6p2syr0gdVd6P8W2KWrwth0W3BKM/s720/287289557_1176595289856523_501977705907285550_n.webp" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: verdana;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="720" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmWN7JmFqD5WJ2WMM3rd-tShLBbI-F5Wo1bCx8-mFRfvdOkRgvMPUE70hHZhx5vQOQRPLGjY33RnE8m2laNYlOMOX5VWIzT45Wt-8CoPMusUzovWDdMIKsARX4Z67OzKRhEnGNSVL4e0tjGOjhr0DKeAGxzGJHpfV6p2syr0gdVd6P8W2KWrwth0W3BKM/w400-h400/287289557_1176595289856523_501977705907285550_n.webp" width="400" /></span></a></div><span style="font-family: verdana;"><br /> </span><p></p><p><span style="font-family: verdana;">Bersua agar rindu.</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Dimulai dari obrolan ngalor-ngidul paska pemakaman mas @ajiantodwi tiga pekan lalu, disambut @lutfiretno dengan bala bantuan yang sangat konstruktif, ditambah aksi ciamik mas @israrardi memandu acara, maka terjadilah keseruan ini.</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Sebelumnya sebanyak dua kali di Yogyakarta, saya tangani sendiri agenda reuni serupa. Mulai dari siapkan makanan (diadakan di markas B-21), bikin publikasi dan mengundang, hingga urus acara di Hari-H. Kali ini tidak sendiri!</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Trims untuk @kirana_yunita & Tim Gugus Tugas Abadi Panitia Bukber B-21 Jakarta ๐ yang mendatangkan bingkisan cantik dari @rumyhomy (ini milik alumni B-21!).</span></p><p><span style="font-family: verdana;">Trims untuk @saya.muhammad.nabil untuk desain undangan super ketje.</span></p><p><span style="font-family: verdana;">Trims @baiquni.a yang sengaja datang dari Surabaya, juga @danielfahm dll...</span></p><p><span style="font-family: verdana;">...yang sempatkan hadir dari luar kota, dari kesibukan mengantar anak, dari aktivitas Zoom meeting, dan dari agenda pribadi lainnya.</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">T.R.I.M.S.</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhC9ksoJIa0agy9D5ZvQCnx9et5d_7bwY4DEI3EAMGRhG24aQPZrudVeC8QptvS2oC2G2KY1c4gxFeUOd0uqgiDR-27y1LUQjKyLmVYGBODQIU450SFCdE8pBaZCqu0fGjBof1faIHdxrSz18_bHwi_jhwykLl5RyOIxMNtswWyGiBJUcmKl-AVuJr-zAQ/s720/287294698_540497734434386_7117412356349646570_n.webp" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="720" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhC9ksoJIa0agy9D5ZvQCnx9et5d_7bwY4DEI3EAMGRhG24aQPZrudVeC8QptvS2oC2G2KY1c4gxFeUOd0uqgiDR-27y1LUQjKyLmVYGBODQIU450SFCdE8pBaZCqu0fGjBof1faIHdxrSz18_bHwi_jhwykLl5RyOIxMNtswWyGiBJUcmKl-AVuJr-zAQ/s320/287294698_540497734434386_7117412356349646570_n.webp" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4xDxqUJMFJoFtAoKCYjuue2KYJtCxZZw7hcmkX7KhSxZjob4FX7dEa58DIoVOXBNTCPM14XU7ydJIpSA7KtuGJ7sxMnZMcaDKktOjp541MEc_2pkwBLta2hwfM8in9Pul-ATMAZY0ISmveeg1GEPQdGWYG0srAISKtiWrxu7c6bn1gxp1MBn71ptNBh0/s1080/287726731_988155215194033_8591265667308982735_n.webp" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1080" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4xDxqUJMFJoFtAoKCYjuue2KYJtCxZZw7hcmkX7KhSxZjob4FX7dEa58DIoVOXBNTCPM14XU7ydJIpSA7KtuGJ7sxMnZMcaDKktOjp541MEc_2pkwBLta2hwfM8in9Pul-ATMAZY0ISmveeg1GEPQdGWYG0srAISKtiWrxu7c6bn1gxp1MBn71ptNBh0/w400-h400/287726731_988155215194033_8591265667308982735_n.webp" width="400" /></a></div><br /><span style="font-family: verdana;"><br /></span><p></p><p><span style="font-family: verdana;">Hadirin melebihi target, adalah kemewahan bagi agenda yang dirancang dalam waktu terbatas. Kehadiran Mas Kelik & Mbak Jajan, menjadi jawab atas segala tanya tentang dua sosok yang paling dicari para alumni itu. Meski sayang, kali ini belum berhasil datangkan pengurus aktif @skmugmbul @bppmbalairung...</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Sudah bertemu, langsung kangen! Sampai jumpa di edisi temu dan kangen berikutnya ๐</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">#KomunitasB21UGM #KomunitasB21</span></p><p><br /></p>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4274459775443312022.post-89967427829292564342022-05-11T19:59:00.012+07:002022-10-06T20:01:59.248+07:00Mau Diajak Susah<p><span style="font-family: verdana;"> </span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnSrMqBp5ydpCr32bpPVQ-8il4c3dXtC6oUM9MMXBb4l47cEeAYoATRw0vSZhaUepFeXocjEBJYqb8JqDaJ6J6wMlIqFTs_qE1hIDM7Z9rKMOItjcOOQYlCE1R1nh0jHkcApVRLwsnwb_0uLyw1lxgfC2NegNi0UdxOqjpwiuQPTLQaLT_n_OQ38oA/s1350/280748703_1025738621664139_8577182618938670410_n.webp" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: verdana;"><img border="0" data-original-height="1350" data-original-width="1080" height="375" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnSrMqBp5ydpCr32bpPVQ-8il4c3dXtC6oUM9MMXBb4l47cEeAYoATRw0vSZhaUepFeXocjEBJYqb8JqDaJ6J6wMlIqFTs_qE1hIDM7Z9rKMOItjcOOQYlCE1R1nh0jHkcApVRLwsnwb_0uLyw1lxgfC2NegNi0UdxOqjpwiuQPTLQaLT_n_OQ38oA/w300-h375/280748703_1025738621664139_8577182618938670410_n.webp" width="300" /></span></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><p></p><div class="separator" style="clear: both;"><span style="font-family: verdana;">Lebih 7 bulan. Kehamilan kedua. Janin laki-laki.</span></div><div class="separator" style="clear: both;"><div class="separator" style="clear: both;"><span style="font-family: verdana;">Tetap kerja sejak hamil muda. Tidak mual. Tak ada kendala apapun. Akan cuti jelang 9 bulan.</span></div><div class="separator" style="clear: both;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both;"><span style="font-family: verdana;">Kalau bus sepi, ikut duduk di kursi penumpang. Kalau ramai, berdiri. Kalau cape, duduk di tangga samping sopir.</span></div><div class="separator" style="clear: both;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both;"><span style="font-family: verdana;">"Anak ini mau diajak susah," katanya.</span></div><div class="separator" style="clear: both;"><span style="font-family: verdana;">"Anak ini pekerja keras seperti ibunya," kataku.</span></div><div class="separator" style="clear: both;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both;"><span style="font-family: verdana;">Kehamilan pertama mual, susah makan. Tetap bekerja. Tetap berdiri di tiang-tiang itu.</span></div><div class="separator" style="clear: both;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both;"><span style="font-family: verdana;">"Trims mbak, sehat terus bayinya," ucapku ketika turun.</span></div><div class="separator" style="clear: both;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both;"><span style="font-family: verdana;">โข</span></div><div class="separator" style="clear: both;"><span style="font-family: verdana;">Obrolan dengan petugas TransJogja berkemeja hijau, yang duduk di kursi saat penumpang bus hanya dua orang, lalu kuajak berbincang setelah melihat perutnya.</span></div><div class="separator" style="clear: both;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both;"><span style="font-family: verdana;">Semoga ibu tangguh ini mendapat haknya sebagai pekerja perempuan yang mengandung, dari perusahaan tempatnya bekerja.</span></div><div class="separator" style="clear: both;"><span style="font-family: verdana;">Semoga penumpang mau peduli, dengan berikan bangku untuknya merebah punggung dan janin berat itu.</span></div><div class="separator" style="clear: both;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both;"><span style="font-family: verdana;">Benar, hamil bukan sakit dan tak perlu dimanja. Tapi mari peduli sedikit saja. Ibu hamil yang berdiri terlalu lama, bisa bahayakan janin dan dirinya. Beri ruang untuk nikmati kehamilannya, agar bisa berinteraksi dengan mahluk kecil di alam sana.</span></div><div class="separator" style="clear: both;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both;"><span style="font-family: verdana;">TransJogja 2A, halte SMP 4 - SGM | 20220511</span></div></div><p><br /></p>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4274459775443312022.post-82464296333444814472022-04-04T14:26:00.001+07:002022-04-28T09:08:10.118+07:00Pelecehan Seksual dan Obituari Pelakunya<div class="separator" style="clear: both;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjq04ZdvB9EzCPVHnBWd7eRkn-bvwLt6x6YxeoGm7TOm1UuVtNwES0DHupPXRMlljGlopTe76VnOeEpn_I0-65tft5firI12KLKuWQIiikD6KDXHrGu5sKi9xY5ujLH05pAXoBWg1AarCF2sf7eEEABUQQnwmrAOM1LJRD8aWnHbnn0WohKwsrxWEwZ/s895/WhatsApp%20Image%202022-04-28%20at%208.26.26%20AM.jpeg" style="display: block; padding: 1em 0; text-align: center; clear: left; float: left;"><img alt="" border="0" height="320" data-original-height="895" data-original-width="720" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjq04ZdvB9EzCPVHnBWd7eRkn-bvwLt6x6YxeoGm7TOm1UuVtNwES0DHupPXRMlljGlopTe76VnOeEpn_I0-65tft5firI12KLKuWQIiikD6KDXHrGu5sKi9xY5ujLH05pAXoBWg1AarCF2sf7eEEABUQQnwmrAOM1LJRD8aWnHbnn0WohKwsrxWEwZ/s320/WhatsApp%20Image%202022-04-28%20at%208.26.26%20AM.jpeg"/></a></div>
Guru Besar sebuah Perguruan Tinggi Negeri (PTN) terkemuka, meninggal dunia hari ini (04/04). Saya tak kenal, hanya menyimak interaksi aktif beliau di salah satu WhatsApp Group (WAG) yang saya ikuti. WAG ini berisi nama besar kalangan cerdik cendikia nasional.
Sejak muncul obituari pagi tadi, sejumlah tokoh berikan testimoni sangat positif tentang almarhum. Sebab penasaran, saya Googling dan malah menemukan berita PELECEHAN SEKSUAL yang dilakukan sang profesor kepada sejumlah mahasiswi. Tulisan detil di media massa soal bentuk kekerasan seksual (KS) yang dilakukannya, sungguh menyayat hati.
Miris. Miris sekali.
Saya tahu, tak baik membicarakan keburukan orang yang sudah meninggal. Tapi saya ga paham, kenapa para cendikiawan mampu menulis dan sebarkan hal baik yang dilakukan oleh seorang pelaku KS. Padahal saya yakin, orang2 itu tahu benar perkara yang menjerat almarhum di akhir 2021 tsb.
โข
Tahun lalu seorang praktisi sosial yang juga pelaku KS dimana saya menjadi korbannya di 2006, meninggal dunia. Sebab dia cukup dikenal, maka berbagai kalangan sebarkan testimoni baik tentangnya di berbagai media yang tentu saja menyakitkan saya.
Membaca tulisan itu membuat saya marah, dan ingin teriak bahwa dia tidak sebaik yang mereka ceritakan. Tapi gak mungkin curahkan isi hati pada tulisan yang terpampang di ranah publik itu.
Sempat ingin mengirim pesan pribadi kepada seorang kawan berposisi sentral di Aliansi Jurnalis Independen, yang turut bagikan obituari sangat positif tentang pelaku KS tsb di akun media sosialnya. Kawan ini seorang perempuan, yang banyak menulis soal kekerasan. Namun urung, sebab otak ini malah bertanya: untuk apa?
โข
Mungkinkah ucapan belasungkawa berisi kebaikan pelaku KS yang tersebar dalam obituari hari ini, juga menyakiti hati para korbannya? Saya yakin, iya.
Jika kalian tahu dia adalah pelaku KS, sudahlah diam saja. Tak perlu sebarkan kebaikannya, yang hanya mengorek luka para penyintas pelecehan yang mungkin belum pulih. Jika posisi politis wajibkan anda memberi ucapan, cukuplah kata-kata bela sungkawa tanpa tambahan riwayat kebaikan.
Kekerasan seksual itu menyakiti korban.
Akankah kalian sebarkan kebaikan koruptur di ucapan kematiannya?
_az_Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4274459775443312022.post-25969463351379278852022-03-22T19:55:00.009+07:002022-10-06T19:58:27.936+07:00Mba Tri Menikah!<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhN7zutK0qOsA4rF2f4ifknb6gkfWzXnAC7-Izm8IbYtc421z984vvjXm8g8SCkEvIYY5zG-jFDZMi3TURciYsyq6Yf1pd8AJR7dW8vIQmuw5UVyvRCeWp2QP4tTCO49jWRFBqd0sCvNhacgUas4Z6kWM1DdseKC1UHaQY61o1qBIw0pEIwBQv14m4n/s1080/283038219_179522944419080_6096960414316661022_n.webp" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1007" data-original-width="1080" height="345" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhN7zutK0qOsA4rF2f4ifknb6gkfWzXnAC7-Izm8IbYtc421z984vvjXm8g8SCkEvIYY5zG-jFDZMi3TURciYsyq6Yf1pd8AJR7dW8vIQmuw5UVyvRCeWp2QP4tTCO49jWRFBqd0sCvNhacgUas4Z6kWM1DdseKC1UHaQY61o1qBIw0pEIwBQv14m4n/w371-h345/283038219_179522944419080_6096960414316661022_n.webp" width="371" /></a></div><br /><p></p><p><span style="background-color: white; color: #262626; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px;">Sahabat terbaik saya, Tri Waryanti, menikah hari ini.</span><br style="animation-name: none !important; background-color: white; color: #262626; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; transition-property: none !important;" /><br style="animation-name: none !important; background-color: white; color: #262626; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; transition-property: none !important;" /><span style="background-color: white; color: #262626; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px;">Kenal Mbak Tri, begitu saya memanggilnya, sejak 2011. Ini adalah waktu yang cukup lama, untuk 'hubungan bisnis' antara penyedia & pengguna jasa.</span><br style="animation-name: none !important; background-color: white; color: #262626; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; transition-property: none !important;" /><br style="animation-name: none !important; background-color: white; color: #262626; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; transition-property: none !important;" /><span style="background-color: white; color: #262626; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px;">Ketika tinggal di Jakarta, saya selalu meneleponnya tiap berencana mudik. Berharap dia sediakan waktu untuk membengkeli tubuh ini. "Nek koe, mesti tak selani," katanya. Kadang dia sengaja menggeser janji dengan pelanggan lain, jika saya minta diurut.</span><br style="animation-name: none !important; background-color: white; color: #262626; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; transition-property: none !important;" /><br style="animation-name: none !important; background-color: white; color: #262626; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; transition-property: none !important;" /><span style="background-color: white; color: #262626; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px;">Paling cepat, saya dipijat selama 3,5 jam. Menurutnya, badan ini kaku & ga bisa diurut sekenanya. Tiap kesakitan, dia ingatkan: "tahan sik, ben mari." Saya pun pasrah. Biar lekas sehat, katanya.</span><br style="animation-name: none !important; background-color: white; color: #262626; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; transition-property: none !important;" /><br style="animation-name: none !important; background-color: white; color: #262626; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; transition-property: none !important;" /><span style="background-color: white; color: #262626; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px;">Toh jika kesakitan, bulan depannya akan ke dia lagi. Memang setelah dibengkeli, badan selalu terasa ringan. Entah ada morfin apa di tangannya.</span><br style="animation-name: none !important; background-color: white; color: #262626; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; transition-property: none !important;" /><br style="animation-name: none !important; background-color: white; color: #262626; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; transition-property: none !important;" /><span style="background-color: white; color: #262626; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px;">Meski sudah dua tahun balik ke Jogja, baru tiga kali saya dipijat selama COVID-19. Jasanya sempat sepi, sebab orang takut pijat semasa pandemi. Semoga kini sudah kembali normal. Sedih rasanya, jika anak yatim & janda di sekitar tempat tinggalnya tak lagi bisa dibantu.</span><br style="animation-name: none !important; background-color: white; color: #262626; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; transition-property: none !important;" /><br style="animation-name: none !important; background-color: white; color: #262626; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; transition-property: none !important;" /><span style="background-color: white; color: #262626; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px;">Tunanetra & berdaya. Perempuan satu ini membuka mata saya. Bahwa dia yang tak bisa melihat pun, mampu menjadi terang bagi banyak orang.</span><br style="animation-name: none !important; background-color: white; color: #262626; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; transition-property: none !important;" /><br style="animation-name: none !important; background-color: white; color: #262626; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; transition-property: none !important;" /><span style="background-color: white; color: #262626; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px;">Lain waktu ingin cerita tentang kawan difabel yang begitu mandiri secara ekonomi ini. Juga tentang metode pijatnya, yang membuat saya sulit berpaling.</span><br style="animation-name: none !important; background-color: white; color: #262626; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; transition-property: none !important;" /><br style="animation-name: none !important; background-color: white; color: #262626; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; transition-property: none !important;" /><span style="background-color: white; color: #262626; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px;">Semoga bahagia dengan mas Mukhlis, pujaan hati yang juga hanya bisa melihat dunia dengan hati. Samara, mbak!</span><br style="animation-name: none !important; background-color: white; color: #262626; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; transition-property: none !important;" /><br style="animation-name: none !important; background-color: white; color: #262626; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; transition-property: none !important;" /><span style="background-color: white; color: #262626; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px;">๐ผ</span><br style="animation-name: none !important; background-color: white; color: #262626; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; transition-property: none !important;" /><br style="animation-name: none !important; background-color: white; color: #262626; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; transition-property: none !important;" /><span style="background-color: white; color: #262626; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px;">Mbak Tri memijat perempuan dan laki-laki, suaminya memijat laki-laki. Jadi monggo yang pengen dibengkeli. Bisa dipanggil ke rumah juga. Bayar seiklasnya, lebihkan untuk sedekah duafa yang selama ini dirawat Mba Tri.</span><br style="animation-name: none !important; background-color: white; color: #262626; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; transition-property: none !important;" /><br style="animation-name: none !important; background-color: white; color: #262626; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; transition-property: none !important;" /><span style="background-color: white; color: #262626; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px;">Lokasi praktek: Sewon, Bantul, Yogyakarta (selatan kampus ISI). Hub +62 895-0654-8652 untuk janjian. Bisa kirim pesan teks, sebab dia gunakan aplikasi screen reader yang mengubah tulisan menjadi suara. Gunakan fitur telepon atau voice messenger di aplikasi WhatsApp lebih baik, sebab tak mudah bagi kawan tunanetra untuk mengetik.</span><br style="animation-name: none !important; background-color: white; color: #262626; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; transition-property: none !important;" /><br style="animation-name: none !important; background-color: white; color: #262626; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; transition-property: none !important;" /><span style="background-color: white; color: #262626; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px;">Semoga banyak pelanggan baru, agar langgeng terus upayanya bersedekah ๐คฒ</span><br style="animation-name: none !important; background-color: white; color: #262626; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; transition-property: none !important;" /><br style="animation-name: none !important; background-color: white; color: #262626; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; transition-property: none !important;" /><a class="x1i10hfl xjbqb8w x6umtig x1b1mbwd xaqea5y xav7gou x9f619 x1ypdohk xt0psk2 xe8uvvx xdj266r x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r xexx8yu x4uap5 x18d9i69 xkhd6sd x16tdsg8 x1hl2dhg xggy1nq x1a2a7pz _aa9_ _a6hd" href="https://www.instagram.com/explore/tags/mbaktripijat/" role="link" style="-webkit-tap-highlight-color: transparent; animation-name: none !important; background-color: white; border-color: initial; border-style: initial; border-width: 0px; box-sizing: border-box; cursor: pointer; display: inline; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; list-style: none; margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: break-word; padding: 0px; text-decoration-line: none; touch-action: manipulation; transition-property: none !important;" tabindex="0">#MbakTriPijat</a><span style="background-color: white; color: #262626; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px;"> 20220522</span></p><p>mlekom,</p><p>az</p>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4274459775443312022.post-26681185590210175162022-03-14T19:49:00.001+07:002022-10-06T19:55:13.789+07:00Sisa Obat Dikemanain?<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4kc4Eqm38uOGqR7VPVKc463WSLPbb26_MPJenUZLxDXkMywu8-LcH4TM8wXmOXcrLO5g7XhGV_WBeb6kwTv6HnJeSo7ce6bKNMce3LLwXcrXrOv2bDWMC11PdiJqtKZQgBWh6EZzIEXnoIPhLmDPTVklKqxvzmSZ_DtMLejDYBWcne9KlmKSk0ZGA/s720/275710682_516003939861804_72888731144799640_n.webp" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="720" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4kc4Eqm38uOGqR7VPVKc463WSLPbb26_MPJenUZLxDXkMywu8-LcH4TM8wXmOXcrLO5g7XhGV_WBeb6kwTv6HnJeSo7ce6bKNMce3LLwXcrXrOv2bDWMC11PdiJqtKZQgBWh6EZzIEXnoIPhLmDPTVklKqxvzmSZ_DtMLejDYBWcne9KlmKSk0ZGA/s320/275710682_516003939861804_72888731144799640_n.webp" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><p></p><div class="separator" style="clear: both;">Kami punya masalah serius soal sampah obat sisa konsumsi keluarga. Dari orangtua dengan penyakit yang wajib ngobat tiap hari. Dari obat resep dokter, serta stok obat bebas & vitamin.</div><div class="separator" style="clear: both;"><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Terutama yang aturan pakainya bukan "HABISKAN" seperti antibiotik. Jika ke dokter karena sakit ini itu, sering ditambah pereda nyeri yang berhenti diminum ketika tak lagi nyeri. Obat persediaan seperti maagh & batuk yang tak habis. Juga suplemen yang gak selalu cocok di tubuh.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Andai ada pihak yang bantu distribusikan kepada yang membutuhkan, pasti sangat bermanfaat. Saya baca, di AS ada lembaga bernama SafeNetRX & SIRUM yang salurkan donasi obat sisa, termasuk untuk penyakit berat seperti kanker.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Sependek riset saya, BPOM hanya mengatur Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) yang memuat tata kelola obat donasi. Tak ada informasi cara donasi antar pasien, untuk pemindahtanganan sisa obat. Ada program @kitabisacom & @goapotik yang ajak publik donasi obat, tapi dengan membeli obat baru yang mereka bantu distribusikan ke pasien. Jadi bukan obat sisa konsumsi.</div></div><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7vLceTG4NjkuzzIF1aABUtfTIDS2TGZdnDvHNoepxLQoPrb4HTzpvs5U56jiiczwBxX4L0HtF6uVCVd8zbi1R-5EBd7Q9pqTkHF0dPtLVOpC4tfsgqYFwxcKWaCMVljI5-I4BZKZ6RAPyZB1Zk9_I07pZ-nBIHDrWHO3Arij7QQ7f7YFiHZHh5eBT/s720/275695369_108824498426281_3154005488546497456_n.webp" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="720" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7vLceTG4NjkuzzIF1aABUtfTIDS2TGZdnDvHNoepxLQoPrb4HTzpvs5U56jiiczwBxX4L0HtF6uVCVd8zbi1R-5EBd7Q9pqTkHF0dPtLVOpC4tfsgqYFwxcKWaCMVljI5-I4BZKZ6RAPyZB1Zk9_I07pZ-nBIHDrWHO3Arij7QQ7f7YFiHZHh5eBT/s320/275695369_108824498426281_3154005488546497456_n.webp" width="320" /></a></div><p></p><div class="separator" style="clear: both;">Di rumah kami, obat sisa akan kadaluarsa. Lalu dikeluarkan dari kemasan, untuk cegah tindak jahat penjualan obat kadaluarsa. Selama ini, kapsulnya ditimbun di tanah atau dibuang ke kloset. Saya baru tahu kalau ini merusak lingkungan sebab berbahaya bagi tanah, air & hewan.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Di AS ada titik pengumpulan sampah obat yang dikelola lembaga yang miliki protokol pemusnahan obat (termasuk apotek, klinik, dst). Di Indonesia, portal BPOM cuma ajarkan cara buang obat bersama sampah rumah tangga.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Jika ada info penyaluran donasi obat, mohon kabari ๐ Jika ada yang perlu obat bebas (obat nyeri banyak sekali!) & vitamin, sila ambil gratis di sini. Ada juga resep rutin seperti obat gula & saraf, boleh diambil tentu dengan persetujuan dokter yang menangani (atau bagaimana prosedur semestinya, ya?)</div><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiIBin91Hq4mreq0Gpjfyw-jzekJR_JEszrSOalpn5Nsf58whGzg_JsA26BX2YWaKMX3ONxt9TU-4gzkLFFAPQX1MjYUVhjewl806GF0nz1jnM2fnglQUIWOPw2VwcjNU22MMlFWZqp_Y2b2xs-pgbM0m7sleo0ykcikWoUO3uLWfPyg4or5aljA2Q/s720/275681530_650548759359888_3567598792483145563_n.webp" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="720" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiIBin91Hq4mreq0Gpjfyw-jzekJR_JEszrSOalpn5Nsf58whGzg_JsA26BX2YWaKMX3ONxt9TU-4gzkLFFAPQX1MjYUVhjewl806GF0nz1jnM2fnglQUIWOPw2VwcjNU22MMlFWZqp_Y2b2xs-pgbM0m7sleo0ykcikWoUO3uLWfPyg4or5aljA2Q/s320/275681530_650548759359888_3567598792483145563_n.webp" width="320" /></a></div><br /><p></p><div class="separator" style="clear: both;">Secara berkala, saya akan publikasikan daftar obat sisa ini, sebagai info bagi yang membutuhkan. Cek Highlight Story Instagram ini, ya!</div><p></p><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidW5h6AzTMu3dfOljz_-xH-LvVsecTbyLfCveRKhwBuuJzOi2Pq3lDbcb4y16p8D8qMO1z48NbIlC7vlRIH9p3QsUI08k6oLxCz74D6weQ1LjDc_UcNJdOhp05sEgVb5LUq35ZYng6edu26p1wrSGJEAUIcpaWcOIzI8oGZx8NtMzQ5ca1gwOmg_YN/s720/275518435_1138056197012945_5407971710754084301_n.webp" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="720" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidW5h6AzTMu3dfOljz_-xH-LvVsecTbyLfCveRKhwBuuJzOi2Pq3lDbcb4y16p8D8qMO1z48NbIlC7vlRIH9p3QsUI08k6oLxCz74D6weQ1LjDc_UcNJdOhp05sEgVb5LUq35ZYng6edu26p1wrSGJEAUIcpaWcOIzI8oGZx8NtMzQ5ca1gwOmg_YN/s320/275518435_1138056197012945_5407971710754084301_n.webp" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><p style="-webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-align: left; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-thickness: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;"></p></div><p></p><div class="separator" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; clear: both; color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-align: left; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-thickness: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Secara berkala, saya akan publikasikan daftar obat sisa ini, sebagai info bagi yang membutuhkan. Cek Highlight Story Instagram saya, ya!</div><p>๐ท hasil sidak tempat obat (14/03), dari sisa konsumsi setahun. Kapsul & tablet seberat 150 gram yang siap dimusnahkan, dengan cara yang belum tahu gimana ๐ค</p><p><br /></p><p>mlekom,</p><p>az</p>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4274459775443312022.post-43487842117921737772022-01-27T09:53:00.003+07:002022-04-28T10:06:53.259+07:00Menghidupi Kehidupan dari Live Life<div class="separator" style="clear: both;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguJDwg71UoyU6oYLmgoAKGrGE_gpWl1oagKH_GZ6Vpf9DBzg1ExstUr3vqR7KaKUUcJ4cdYGaScbxq-ncqgsQ8zxgIVeUvTnim6Ae7BsB1XLKaYjK2UsaEnvRFeNUwZJX0Wie34nQ3iQT1kG5AbnKhsA3M77ba4AsdCHyYGuKGR89omPAkRL7COfAs/s640/272637759_321678639879153_5046022622327838402_n.jpg" style="display: block; padding: 1em 0px; text-align: center;"><img alt="" border="0" data-original-height="640" data-original-width="640" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguJDwg71UoyU6oYLmgoAKGrGE_gpWl1oagKH_GZ6Vpf9DBzg1ExstUr3vqR7KaKUUcJ4cdYGaScbxq-ncqgsQ8zxgIVeUvTnim6Ae7BsB1XLKaYjK2UsaEnvRFeNUwZJX0Wie34nQ3iQT1kG5AbnKhsA3M77ba4AsdCHyYGuKGR89omPAkRL7COfAs/w640-h640/272637759_321678639879153_5046022622327838402_n.jpg" width="640" /></a></div><p>
Melalui gambar hitam putih, seniman dunia JD Hillberry menceritakan kisah sekaligus
membangkitkan emosi orang-orang yang melihat karyanya. โSaya merasa berhasil
berkomunikasi dengan seseorang, ketika mereka bisa mengidentifikasi esensi dari karya saya,โ
katanya. </p><p> </p><p>Menceritakan kisah dan membangkitkan emosi, meski hanya dalam hitam dan putih. Hal serupa
menjadi alasan bagi Res Harris dan Sinta Carolina, untuk menuangkan karya-karya mereka
dalam pameran yang ingin menghidupi kehidupan ini. </p><p> </p><p>Secara ilmiah, warna adalah ekspresi cahaya. Pantulan gelombang cahaya dari suatu obyek,
akan sampaikan warna pada mata manusia. Ketika semua cahaya dipantulkan, mata akan
melihat putih. Sebaliknya ketika tak ada cahaya, mata akan melihat hitam. Secara teknis, hitam
dan putih bukanlah warna, melainkan nuansa. โNamun keduanya dapat berfungsi sebagai
warna, sebab dapat membangkitkan perasaan,โ jelas Jimmy Presler, perancang grafis asal
Amerika Serikat. </p><p> </p><p>Harris pelajari teknik gambar secara formal di sekolah seni rupa, sejak bangku SMA. Ia merasa
lebih percaya diri dalam hitam putih, dibanding harus memberi warna lain. Mengontrol
ketebalan dan kejutan-kejutan warna dalam penggunaan tinta Cina, menjadi salah satu
keahliannya. </p><p> </p><p>Sinta belajar gambar secara otodidak, bermula pada 2013. Dengan pensil warna, ia membuat
ilustrasi imajinatif dalam goresan bergaya doodle. Meski kerap gunakan beragam warna, Sinta
tetap berhasil kuatkan rinci goresan dalam nuansa hitam putih. </p><p> </p><p>Ketika seseorang mulai belajar menggambar, hitam putih menjadi materi karya yang sangat
mendasar. Dalam karya seni matang, kedua warna ini--serta percampurannya berupa abu-abu,
menjadi tantangan besar untuk menghidupkan obyek. </p><p> </p><p>Seperti kata Hillberry, meniru realitas bukan tujuan utama. Gambar yang baik bukan sekadar
karya yang dijuluki seperti-bukan-lukisan, akibat kemiripan dengan obyek aslinya. Melainkan
karya yang mampu mendobrak batas realisme, dengan mengundang rasa keterkaitan dan
keterikatan para pemirsanya. Inilah yang ingin dituju oleh kedua seniman dalam pameran ini. </p><p> </p><p>Munculnya kedekatan emosional, adalah penting bagi Harris. Untuk itu ia hadirkan teks dalam
gambar, demi memudahkan penyampaian pesan. Ilustrasi kehidupan sosial yang ramai
diperbincangkan publik menjadi cirinya, agar orang bisa melihat diri mereka sendiri dalam
karyanya. Sesederhana menyajikan gambaran kejadian umum, untuk dijadikan refleksi diri. </p><p> </p><p>Di sisi lain, Sinta justru memulai karyanya lewat penggambaran diri pribadi. Ia sebagai
perempuan yang lahir, tumbuh dan berkembang diantara pilihan-pilihan; bersama ragam
pemikiran yang mengiringinya merawat kehidupan. Sinta paham bahwa gambaran
kesehariannya ini, juga mewakili kehidupan orang lain. Bahwa ia dan banyak orang di luar
sana, sedang berbagi kegelisahan dan kebahagiaan yang sama. </p><p> </p><p>Salah satu sifat dasar seni adalah berbentuk individual (The Liang Gie, 1976). Artinya, seni
merupakan interpretasi subyektif dari seseorang sebab lahir dari imajinasi pribadi. Pameran ini
berhasil mengumpulkan isu global menjadi begitu terasa personal, dan sekaligus menggiring
kisah pribadi ke ranah pemikiran kolektif. </p><p> </p><p>Seraya memaknai frasa menghidupi kehidupan, mari temukan jati diri sebagai aku, kamu, kita,
kami, dia, mereka, dan siapapun, dalam kesederhanaan sekaligus kompleksitas yang tampil
dalam โLive Lifeโ ini! </p><p> </p><p>Yogyakarta, Januari 202</p><p> </p><p>-az- <br /></p>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4274459775443312022.post-76832518053084446042022-01-19T08:38:00.003+07:002023-10-11T08:45:31.900+07:00Bertemu Pak Heru<p><span style="font-family: verdana;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: verdana;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhw1DI_lltu1B1rZFHlUrbNL13odR2eGUD49msQnDRYNY8VDx2Vh9dIA2_UHMffdN7jGscLmI3jzYD9cBLzg0qkRpTdLEJtvVlni9eJu4WQabSKe44yj3iUGrneq9lrQEg15HupCggjfrKWI_ofCOD1yeJs0ZJyuIrLBV40cxddoMI_d3pYbX-kkGhV63M/s900/272063901_2960085960875336_3522364213629840683_n.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="720" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhw1DI_lltu1B1rZFHlUrbNL13odR2eGUD49msQnDRYNY8VDx2Vh9dIA2_UHMffdN7jGscLmI3jzYD9cBLzg0qkRpTdLEJtvVlni9eJu4WQabSKe44yj3iUGrneq9lrQEg15HupCggjfrKWI_ofCOD1yeJs0ZJyuIrLBV40cxddoMI_d3pYbX-kkGhV63M/w512-h640/272063901_2960085960875336_3522364213629840683_n.jpg" width="512" /></a></span></div><span style="font-family: verdana;"> </span><p></p><p><span style="font-family: verdana;">Bertemu dengannya di sekitar Jalan Veteran, Jogja Kota. Di siang terik (17/01) itu, dia membawa keset dan cempal berbahan kain bekas, juga serbet. Ini dibuat oleh sebuah lembaga yang melatih kawan difabel untuk hasilkan barang bernilai jual. Lembaga ini berada di Klaten, Jateng, saya lupa namanya.</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Pak Heru tuna daksa. Tiap hari naik bus dari rumahnya di Klaten, untuk berjualan di Jogja. Seharian berjalan kaki, keliling susuri jalanan. Sore hari kembali ke Klaten.</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Jaraknya berjalan kaki sangat jauh. Sore itu, dia datang dari sekitar Jalan Magelang di utara Tugu. Berbekal sandal jepit tipis, sebuah topi dan ransel punggung.</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Sehari bisa habis 50 lembar. Alhamdulillah. Saya senang dengan Pak Heru, sebab memasang harga wajar. Untuk keset seharga Rp 10.000, sedangkan cempal Rp 5.000 per dua buah.</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Ini berbeda dengan pedagang yang 'nongkrong' di banyak sudut jalanan Jogja. Yang sering patok harga gak masuk akal, andalkan rasa iba pengguna jalan.</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Jika memungkinkan, yuk beli barang yang dijajakan pedagang yang berjalan kaki menyunggi dagangan. Seperti Pak Heru ini.</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqxEiWU8PZBLX5UsEuWLmnPhPYcHZNLGMYnOKAYM0v3xkvb_EPIun83MHLH9syI1xBCFXI8YuAhoCG5uUDByVV_LJ8iQh35AB5lrVXkTxjQ9x6XT1nOiklk_sNkIs_8yaH8z3PkNr64rgFovqmRn9vn6X0wRhpWMG4Srra80A5OJN7i1nLzykn-PY37Hs/s720/272180239_132456185927311_4101016540818388.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="576" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqxEiWU8PZBLX5UsEuWLmnPhPYcHZNLGMYnOKAYM0v3xkvb_EPIun83MHLH9syI1xBCFXI8YuAhoCG5uUDByVV_LJ8iQh35AB5lrVXkTxjQ9x6XT1nOiklk_sNkIs_8yaH8z3PkNr64rgFovqmRn9vn6X0wRhpWMG4Srra80A5OJN7i1nLzykn-PY37Hs/w320-h400/272180239_132456185927311_4101016540818388.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p><span style="font-family: verdana;">Pak Heru gak punya HP, tapi di dompetnya tersimpan nomer telepon istri bertuliskan namanya. Bisa hubungi ke sana, jika ingin membeli.</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Semoga laris ya, Pak!</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">๐ปSudah minta izin Pak Heru untuk foto dan sebarkan nomor HP ๐</span></p>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4274459775443312022.post-15381415175147062682022-01-06T20:07:00.052+07:002022-10-06T20:20:27.730+07:00Soal Tempe dan Lainnya...<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><div class="separator" style="clear: both;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiC5L2kuAzjojhCK-4OF1AFMqKSASVS2aDxMU-vXIlJjTUCpS1BGp7snxl_4PY5uC2_0lMWsER7cyashVOrtgEXHvM288dUBVwtVChY6bbyfKuiJCYP_dSnzcGAdAgkdRLbnm-NFXkg7sDNkgXVW622r5DawuTd21tGTQlCy71enuTJBisNPN7IpEBn/s713/271372254_4518467588275340_6219233634397047239_n.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="713" data-original-width="713" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiC5L2kuAzjojhCK-4OF1AFMqKSASVS2aDxMU-vXIlJjTUCpS1BGp7snxl_4PY5uC2_0lMWsER7cyashVOrtgEXHvM288dUBVwtVChY6bbyfKuiJCYP_dSnzcGAdAgkdRLbnm-NFXkg7sDNkgXVW622r5DawuTd21tGTQlCy71enuTJBisNPN7IpEBn/w640-h640/271372254_4518467588275340_6219233634397047239_n.jpg" width="640" /></a></div><span style="font-family: verdana;">Bayan adalah sebutan untuk jabatan Lurah di era tiga generasi lalu. Salah satu Bayan di masa itu, dikenal dengan usahanya membuat tempe. Tempe bahan kedelai, yang populer di sekitar Ganjuran, Bambanglipuro, Bantul, YK.</span></div><div class="separator" style="clear: both;"><div class="separator" style="clear: both;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both;"><span style="font-family: verdana;">Tempenya masih diproduksi hingga kini oleh anak, cucu dan mantu, dengan nama "Tempe Mbah Bayan". Salah satu cucu adalah Bu Tari, yang semalam kami kunjungi untuk menjenguk suaminya Pak @madebli yang sedang pemulihan paska kecelakaan.</span></div><div class="separator" style="clear: both;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOGR7P_IABS33iFqEgAcKKqQn6NXIzqQzCiVnUm05J_c8PaPJk3AWmdWpvD5QCu81cCX8FCL_bIIMBq1uGHVz6ArzbRHacc-EJjqVFo5d00Fcl70V49XDyYpI9BcnbUih2xFNqc5Wwffr5z0v3LpvHPKSkd3_XCgh8VW4x1aHKD3dymnudJAErron3/s709/271296061_503847597633662_4501196264724449436_n.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="709" data-original-width="709" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOGR7P_IABS33iFqEgAcKKqQn6NXIzqQzCiVnUm05J_c8PaPJk3AWmdWpvD5QCu81cCX8FCL_bIIMBq1uGHVz6ArzbRHacc-EJjqVFo5d00Fcl70V49XDyYpI9BcnbUih2xFNqc5Wwffr5z0v3LpvHPKSkd3_XCgh8VW4x1aHKD3dymnudJAErron3/w400-h400/271296061_503847597633662_4501196264724449436_n.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both;"><span style="font-family: verdana;">Keluarga Mbah Bayan rutin adakan sedekah Kamis-Jumat. Aktivitas @dapurgendong merupakan salah satu penerima manfaat, yang kerap mendapat sedekah tempe.</span></div><div class="separator" style="clear: both;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both;"><span style="font-family: verdana;">Kamis 16 Des lalu, Pak Made berniat antar tempe ke rumah saya untuk donasi ke @dapurgendong. Namun dalam perjalanan dengan motor roda tiganya, Pak Made alami tabrak lari. Beberapa jari kaki patah, harus dioperasi.</span></div></div></div></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: verdana;"><span style="font-family: verdana;"><img border="0" data-original-height="713" data-original-width="713" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNxRmbTrrY1rXlfAy481BDzloGYxnN6SgS-rmLT2CoU7ME_xE6l_TxYEZgN_2vr92FYx-CetBVE_VsVkc4ZwUucDNTajc5eP9ET_oWjJ8-GoL4GdUDd-a7NBWlp3ApsF_YZRkBBN9kogr9GMx7goZWv846T9Md38lsk9DGwfG3fi2a_ENXjQHLgmZi/w400-h400/271327359_632447644626922_3136523317510535793_n.jpg" width="400" /></span></span></div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;"><span style="font-family: verdana;">Pak Made & Bu Tari adalah penggerak isu kemandirian kawan disabilitas. Saya & @joeyakarta pernah berproses bersama sejoli panutan ini, ketika adakan eksperimen sosial terkait aksesibilitas ruang publik di Yogyakarta. Kami kerap bertemu di agenda lain, bersama kawan jejaring pemerhati isu kota di sejumlah daerah.</span></div><div class="separator" style="clear: both;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8EjH73KEkD-sniE-Wgvn_SI_8y6vtKfdOHeY9ll-TERhy5aTWALJnMpyOAHk7tj6yadNrgrNEIHg25MxrIBfE5WxISLFtKxwZrDkKXfqeyQVcfCmblHGFt4eKiHnZFuMneweAP2pFyVcTHGHPYZHq2LRJXA0NHj1jMqbva-4fJvT3RWvdFfk8Cbgj/s720/271334115_711029783195773_3395608595594678076_n.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="720" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8EjH73KEkD-sniE-Wgvn_SI_8y6vtKfdOHeY9ll-TERhy5aTWALJnMpyOAHk7tj6yadNrgrNEIHg25MxrIBfE5WxISLFtKxwZrDkKXfqeyQVcfCmblHGFt4eKiHnZFuMneweAP2pFyVcTHGHPYZHq2LRJXA0NHj1jMqbva-4fJvT3RWvdFfk8Cbgj/w400-h400/271334115_711029783195773_3395608595594678076_n.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;"><span style="font-family: verdana;">Meski sejak satu dekade lalu sudah menyicipi Tempe Mbah Bayan, baru kali ini saya melihat langsung proses produksinya. Gak heran mengapa tempe ini begitu lezat, sebab selalu gunakan bahan berkualitas. Saya bukan penggemar tempe garis keras, tapi kalau yang ini ga pernah bisa nolak ๐</span></div><div class="separator" style="clear: both;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both;"><span style="font-family: verdana;">Kemarin beli beberapa bungkus, untuk diolah @dapurhaidanur menjadi lauk nasbung & menu santapan @pasukanbulubulu (iya, kucing kami konsumsi tempe!).</span></div><div class="separator" style="clear: both;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both;"><span style="font-family: verdana;">Kalian pengen cicip? DM ya, untuk kontaknya. Sebab ga bisa beli dadakan, seluruh hasil produksi harian dibuat sesuai jumlah pesanan.</span></div></div><p><span style="font-family: verdana;"><br /><b>mlekom,</b></span></p><p><b style="font-family: verdana;">az</b></p>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4274459775443312022.post-21297650957782926352021-10-28T11:57:00.008+07:002023-10-10T12:02:20.323+07:00Potongan Tak Wajar<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjv2PLpRTA96rpWU92Qq4xgzVatH66kSth3Hkscs_unC7W8pxeSennRzszqKt8Vx62L9qD1vni0NQqqy8G9btafOEpMRinw8yeUpU4Y87MFF2cSlZNpbXel7pAeEd_2RNpNlHMCx67IQPJgLyDEp6-g25ldwN1auuNGfjUg7gEzg-jzODhmIATwcPgHGQM/s1777/249074729_411036960606926_1115883937781221423_n.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1777" data-original-width="1440" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjv2PLpRTA96rpWU92Qq4xgzVatH66kSth3Hkscs_unC7W8pxeSennRzszqKt8Vx62L9qD1vni0NQqqy8G9btafOEpMRinw8yeUpU4Y87MFF2cSlZNpbXel7pAeEd_2RNpNlHMCx67IQPJgLyDEp6-g25ldwN1auuNGfjUg7gEzg-jzODhmIATwcPgHGQM/w324-h400/249074729_411036960606926_1115883937781221423_n.jpg" width="324" /></a></div><br /><p>Saya suka @tanihub!</p><p><br /></p><p>Mulai gunakan aplikasi ini pada Juli 2021 lalu, saat kami sekeluarga harus isoman #COVID_19. Trims pada mbak @dianita_sugiyo yang memperkenalkan layanan berharga ini ๐</p><p><br /></p><p>Saya suka belanja di sini, sebab barangnya selalu segar. Dikirim dengan kardus, sehingga minimalisir plastik sekali guna yang gak ramah lingkungan.</p><p><br /></p><p>Apalagi, selalu gratis ongkir untuk belanja di atas Rp 50.000. Masih ditambah dengan kejutan2 harian berupa โflash saleโ, yang bikin saya bisa beli telor satu kotak seharga kurang dari Rp 2.000 (cek Slide 1).</p><p><br /></p><p>Tapi... jika diperhatikan, harga yang tertera untuk produk diskon seringkali tidak masuk akal:</p><p></p><ul style="text-align: left;"><li>sawi putih 1 bonggol Rp 40.000</li><li>wortel 1/2 kg Rp 46.500</li><li>brokoli 300 gr Rp 55.000</li></ul><p></p><p><br /></p><p>Memang setelah diskon, harganya menjadi masuk akal. Tapi apakah strategi marketing seperti ini, tidak mengandung unsur pembodohan konsumen?Sejumlah harga diskon lain, cukup masuk akal. Misal daun bawang dan caisim di foto. Demi bisa labeli DISKON 80%, apakah penetapan harga tak masuk akal seperti ini, bisa dianggap wajar?</p><p><br /></p><p>Sebagai informasi, ini bukan produk organik. Jikapun organik, harganya gak akan setinggi itu di sejumlah swalayan.</p><p><br /></p><p>Sebab saya gak paham, ingin bertanya pada kalian.</p><p><br /></p>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4274459775443312022.post-81789116948314424152021-09-10T12:03:00.000+07:002023-10-10T12:06:28.535+07:00Dulu Menyusur Jalanan, Kini Tak Sepi Pesanan<p><span style="font-family: verdana;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: verdana;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHa6YMCETAB-FmS-PJSFGxKGfx-AR-XnfVsZ36K3Km7J7YSE57aIwa5paIMu6sWSURLQcKf9tGZaKccX0XYPxnLBt0jQTK3zmJtBFtE-i8sRwOGghHaQn8K09aYLorSUPAHh1c1EMIz3HjLzc1AyC7no8VaK6pkXFWvY-Eym0-ilgk5wOQvzdzO_uLM14/s720/241314934_1347901612308954_3404436604139287841_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="720" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHa6YMCETAB-FmS-PJSFGxKGfx-AR-XnfVsZ36K3Km7J7YSE57aIwa5paIMu6sWSURLQcKf9tGZaKccX0XYPxnLBt0jQTK3zmJtBFtE-i8sRwOGghHaQn8K09aYLorSUPAHh1c1EMIz3HjLzc1AyC7no8VaK6pkXFWvY-Eym0-ilgk5wOQvzdzO_uLM14/w400-h400/241314934_1347901612308954_3404436604139287841_n.jpg" width="400" /></a></span></div><span style="font-family: verdana;"><br /> </span><p></p><p><span style="font-family: verdana;">Perkenalkan Bu Inem, Katinem.</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Dahulu, beliau bekerja sebagai pemulung. Berkeliling kota, mencari barang buangan yang bisa dijual ke pengepul rongsokan.</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Kini, Bu Inem menjadi pemulung. Loh, sama aja donk! Iya, tapi pemulung yang berbeda. Oleh @rapel_id, disebut โkolektor sampahโ.</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Rapel adalah aplikasi yang membantu masyarakat awam seperti saya, agar bisa berkontribusi lebih bagi lingkungan.</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">โป๏ธ</span></p><p><span style="font-family: verdana;">Saya pilah sampah sejak 2015, hanya memisah organik & anorganik. Ketika diambil petugas sampah, TERNYATA (saya baru tahu) sampah yang tidak diambil pemulung akan disatukan kembali. Ini jadi gunungan makanan sapi qurban, yang diangon di TPA โน๏ธ</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Saat itu gak pernah guna-ulang, kecuali plastik kresek bersih. Sejak 2017 rajin #KasihMakanKucingLiarJalanan, sampah styrofoam, plastik & kertas bersih dijadikan alas makan @pasukanbulubulu jalanan.</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Akhir 2020 kenal @rapel_id dari @indieragi_, salah satu relawan @dapurgendong yang rajin pilah sampah. Baru di April 2021, saya menjadi pelanggan Rapel.</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Dalam sebulan, saya gunakan Rapel sebanyak 1-2 kali (saldo di Slide 4, belum pernah diuangkan). Sekarang hampir semua sampah anorganik yang kotor (misal kresek) dicuci & jemur, lalu dipakai ulang. Yang rusak, di-Rapel-in.</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Caranya?</span></p><p><span style="font-family: verdana;">Itu tumpukan sampah (2). Saya pilah berdasar kategori rekomendasi Rapel (3). Unggah di aplikasi (4). Tunggu kolektor datang. Kolektor pilah kembali sampah (5). Timbang (1&6). Konfirmasi data di aplikasi (8). Selesai (9)!</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Bisa janjian via WhatsApp, setelah datang aktifkan aplikasi. Saya selalu janjian dengan Bu Inem, yang datang bersama suami.</span></p><p><span style="font-family: verdana;">Sejak pandemi, pasar sepi. Penghasilan suaminya yang menjadi #BuruhGendong di Pasar Buah Gamping ini, jadi berkurang. Maka ia ikut jemput sampah, yang ternyata lebih menghasilkan.</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Sejak gabung di Rapel, Bu Inem tak pernah sepi pesanan & tak lagi menyusur sampah di jalan. Dahulu datang naik sepeda motor. Suami nyetir, Bu Inem duduk di atas keranjang (kronjot/bronjong) di bagian penumpang. Sekarang bisa beli motor bak bekas, yang bikin kegiatan jemput sampah lebih efisien. Sebab gak harus sering bolak balik pulang untuk antar sampah, karena kapasitas kronjot yang kecil.</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Semoga Rapel segera hadir di kota lain ๐๐ฝ</span></p>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4274459775443312022.post-66115265876399438872021-06-23T12:07:00.005+07:002023-10-10T12:12:25.010+07:00Makan Mahal Bayar Murah<p><span style="font-family: verdana;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: verdana;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIJkc9feXwdfuHAUoGd3Z_tubMO9uQnXggJe4doGk8vAFydXoW9Z6fkiYqAMq8JvkYvHpQ1FD7snHFQ-QyaEhaqLVISCDBLFb__qPnTssDXmjKpJxoSMb6D9Os0zdbt65zYms83UCWwa3B_BXliqO0KuqIL9sX0OTOKoUq4vMG9aNteZG7N2cOeKaM7rk/s720/205846378_124521333147518_7067478597217065500_n.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="720" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIJkc9feXwdfuHAUoGd3Z_tubMO9uQnXggJe4doGk8vAFydXoW9Z6fkiYqAMq8JvkYvHpQ1FD7snHFQ-QyaEhaqLVISCDBLFb__qPnTssDXmjKpJxoSMb6D9Os0zdbt65zYms83UCWwa3B_BXliqO0KuqIL9sX0OTOKoUq4vMG9aNteZG7N2cOeKaM7rk/w400-h400/205846378_124521333147518_7067478597217065500_n.jpg" width="400" /></a></span></div><span style="font-family: verdana;"><br /> </span><p></p><p><span style="font-family: verdana;">Penemuan menyenangkan...</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">bernama @surplusindonesia! Ini adalah aplikasi, yang bisa bikin kita makan enak dan sehat dengan harga murah. Ga cuma itu, loh! Sambil makan, kita juga bantu selamatkan bumi. Kok bisa?</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Surplus makanan yang sering disebut food waste, menjadi salah satu persoalan yang dialami banyak pengusaha makanan. Ya hotel, kafe, restoran, mungkin juga warung. Biasanya, makanan ini akan dibuang begitu saja.</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Ini menjadi masalah serius bagi bumi. Sampah makanan akan hasilkan gas metana, yang dapat merusak ozon. Saya cuma ngutip info di Google, cek sendiri penjelasan panjangnya ya ๐</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Dan coba bayangkan berapa banyak orang kelaparan? Atau bayangkan, betapa bahagianya orang seperti saya, yang pengen makan enak tapi ogah bayar mahal? Aplikasi semacam ini bisa menjadi pilihan.</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVWZCMP110bZRWmur4GbLNwpmljcRdJ_CZbsy3GRGodcj1MqJL39ySy-AkV3GY4lL86AI_Dy82SxAMngLF1XqnAGNksvU4K0PrM5bsBvDdgcjsXH8iMWq8zyKansP6xLQZPhZAjyPtoztj98Vgg-Ab04-2J2TmGIxjygVGRh8X4Ye1BOnKBxIPuFiCzj4/s720/204718592_663777864643733_2246420669078380950_n.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="720" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVWZCMP110bZRWmur4GbLNwpmljcRdJ_CZbsy3GRGodcj1MqJL39ySy-AkV3GY4lL86AI_Dy82SxAMngLF1XqnAGNksvU4K0PrM5bsBvDdgcjsXH8iMWq8zyKansP6xLQZPhZAjyPtoztj98Vgg-Ab04-2J2TmGIxjygVGRh8X4Ye1BOnKBxIPuFiCzj4/w400-h400/204718592_663777864643733_2246420669078380950_n.jpg" width="400" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjG0uNuYDejJONHIZ06o53D9153GZeE1eSPkcbtRORq4_yRX_mb-L8qzQTBAxHb4iPIPJKDkjBgmTcHYUKgoyqVwqo35DhrBI2bqnQcw7m12GXguDFyZyXz4Vxm2DZlVs5BB_tTBRMcHgPzMfqIbrx-WdtL0fyTDEPkfuXevYYsJTuBNzN-cIsH7OMWFG0/s720/205394015_884114738851810_3370071325828328578_n.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="720" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjG0uNuYDejJONHIZ06o53D9153GZeE1eSPkcbtRORq4_yRX_mb-L8qzQTBAxHb4iPIPJKDkjBgmTcHYUKgoyqVwqo35DhrBI2bqnQcw7m12GXguDFyZyXz4Vxm2DZlVs5BB_tTBRMcHgPzMfqIbrx-WdtL0fyTDEPkfuXevYYsJTuBNzN-cIsH7OMWFG0/w400-h400/205394015_884114738851810_3370071325828328578_n.jpg" width="400" /></a></div><br /><p></p><p><span style="font-family: verdana;">Tunawisma di sejumlah negara, telah rasakan manfaat dari aplikasi sejenis yang memberikan makanan gratis. Mereka sebut ini semacam food to the rescue.</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Di Indonesia, ada @damogo_id yang memulai ini lebih awal dengan menyasar lini lebih luas: hingga ke pertanian! Meski belum ada aplikasi yang memberi makanan gratis di Indonesia, haiiiii segala diskon makanan itu tentu mengenyangkan dan menyenangkan hati! ๐</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Jadi teringat masa sebelum korona. Saya suka membeli kue-kue lucu yang dijual setengah harga di malam hari, dari restoran hotel tempat saya menginap. Sekarang kita bisa melakukannya lebih mudah dengan pilihan penjual yang lebih beragam.</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">.</span></p><p><span style="font-family: verdana;">Ohya, pilihan makanan saat saya memesan pagi (23/06) tadi belum banyak, sebab aplikasi ini baru hadir di Yogyakarta. Tapi bisa dapat roti seharga Rp 3.500 dari @viaviajogja.bakery, tentu membahagiakan. Apalagi toko ini selalu menggunakan kemasan ramah lingkungan.</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Saya pesan semua menu yang tersisa. Hanya setengah harga!</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Trims sudah membuat saya senang, @surplusindonesia ๐</span></p><p><span style="font-family: verdana;">Edited ยท 94w</span></p><div><br /></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4274459775443312022.post-26132630579530608552021-04-27T12:13:00.001+07:002023-10-10T12:15:01.045+07:00Etalase Nasi Gratis<p><span style="font-family: verdana;"> </span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: verdana;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhc5hwJUfB-R27f8cEm2Q9P1pfwGDWQbNecLvDY-rUj9N69l376d5uaEY7S_AsueQQVUxogbMnv-LyKtxnBMcVmtT8iEUERyPPIo2PIVRUQYZWmtrO1dhY44c561ZnF08GPaVbmpJlFF8nIGWW98sTyimZM238AtMa4vXtu_ur-nmPjjmH6nKpoG24M_VI/s720/173157068_217861816348284_4482879682387692428_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="720" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhc5hwJUfB-R27f8cEm2Q9P1pfwGDWQbNecLvDY-rUj9N69l376d5uaEY7S_AsueQQVUxogbMnv-LyKtxnBMcVmtT8iEUERyPPIo2PIVRUQYZWmtrO1dhY44c561ZnF08GPaVbmpJlFF8nIGWW98sTyimZM238AtMa4vXtu_ur-nmPjjmH6nKpoG24M_VI/w400-h400/173157068_217861816348284_4482879682387692428_n.jpg" width="400" /></a></span></div><span style="font-family: verdana;"><br /></span><p></p><p><span style="font-family: verdana;">Etalase nasi gratis.</span></p><p><span style="font-family: verdana;">Sebut saja ENG.</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Perkenalan awal saya dengan ENG, melalui Instagram. Sejak @dapurgendong dapat rejeki 100 porsi nasi untuk #BuruhGendong di Pasar Giwangan, saya makin tertarik pelajari inisiatif ini.</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Aktivitas nasbung @dapurhaidanur pun berubah. Dulu kami bagikan di jalanan, sekarang hanya diletakkan di titik2 dimana ENG berada.</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">๐ถ๏ธ</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Dua pekan lalu, saya hubungi @tempatnasigratisjogja minta ENG di Jalan Veteran, tempat tinggal saya. Permintaan ini dikabulkan, etalase dibuat & dikirim. #MamakAwak bantu carikan lokasi. Sepekan kemudian, @priyo_a_sancoyo & @indieragi_ bantu pindahkan ke lokasi baru (Slide 3&4).</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Saya baru mengisi di hari kedua, saat belum ada yang mengisi. Hari ketiga, ada empat orang mengisi. Begitu seterusnya, tiap hari ada saja. Hingga nyaris sepekan kini, ENG Veteran ini punya sejumlah pengisi tetap yang merupakan tetangga kami.</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Bu Joko (yang rumahnya dititipi ENG), rajin publikasikan gerobak ini ke WAG lingkungan. Beliau juga ikut mengisi nasi ๐</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">๐ถ๏ธ</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Saya & @joeyakarta baru mendapat titipan (slide akhir), yang rencananya kami gunakan untuk mengisi ENG selain membantu pengobatan kucing yang ditangani @pasukanbulubulu (cek #KucingDeglog yang akan operasi).</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Tiap hari, rata-rata saya memasak 10 porsi nasbung. Disengaja bikin menu beda, atau masak sekalian menu rumah. Biasanya nasi dengan lauk pauk. Kadang mie goreng, atau sekadar kue kecil (cek menunya di @dapurhaidanur). Yang pasti, gak ada lagi cerita makanan sisa di rumah kami.</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">๐ถ๏ธ</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Saya kagum sekali dengan inisiatif ini. Ada banyak 'provider' ENG yang tersebar di seluruh penjuru Yogyakarta dsk. Semoga inisiatif serupa menjalar di kota-kota lain!</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Gerobak di dekat rumah kami ini, menjadi sumber kebahagiaan baru bagi saya. Sebab tiap hari dapat laporan, tentang orang2 yang merespon keberadaannya dengan mengisi nasi!</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Trims sudah beri kami wadah untuk berbagi. Trims sudah beri kesempatan mereka untuk mendapat rejeki, meski hanya seporsi nasi.</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Nah jika lewat perempatan SGM, mampir ke selatan lampu-merah. Sila ambil atau mengisi. Minimalisir kemasan plastik sekali pakai, ya! ๐ (masih bingung kemas kue kecil jika tidak di mika, pakai apa?)</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Selamat tidur usai sahur!</span></p>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4274459775443312022.post-77144846012750355702021-02-14T08:49:00.002+07:002023-10-11T09:01:23.817+07:00Kami Bangga Bisa Melaluinya<p><span style="font-family: verdana;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: verdana;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9fT33qzjNbVBPddX2wZIsJ2TIEaMh6IsoTQOWC4yeg6PEIlTF1FkLCpdoMv8Wlyb0uDW_BE-LdA6MVUBBCQzOHFyWGCDuWUQc2i9YmoSPwP5pWJdnMAobu73rwyXlQOkAmFrLkKR8_juAXg8wweZnzmh2QBntMYPoBLH-6a9JtWql7Z9Ggag427wM4MU/s720/149730281_414980339566797_7243139651955802954_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="720" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9fT33qzjNbVBPddX2wZIsJ2TIEaMh6IsoTQOWC4yeg6PEIlTF1FkLCpdoMv8Wlyb0uDW_BE-LdA6MVUBBCQzOHFyWGCDuWUQc2i9YmoSPwP5pWJdnMAobu73rwyXlQOkAmFrLkKR8_juAXg8wweZnzmh2QBntMYPoBLH-6a9JtWql7Z9Ggag427wM4MU/w640-h640/149730281_414980339566797_7243139651955802954_n.jpg" width="640" /></a></span></div><span style="font-family: verdana;"><br /><br /></span><p></p><p><span style="font-family: verdana;">Usai Tahap III dan kami bangga bisa melaluinya โฃ๏ธ</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Tahap ini kami mulai dengan modal dari @kitabisacom & @rumahharapanmelanie @melaniesubono, yang dapat memenuhi kebutuhan @dapurgendong hingga pekan ketiga. Biasanya, tiap tahapan berlangsung selama empat pekan.</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Perpindahan lokasi dapur umum, dari yang sebelumnya di @bakzoojogja menjadi ke halaman Kantor Seknas @jaringangusdurian, juga menjadi tantangan. Namun, bantuan berbagai pihak untuk membangun dapur sederhana di areal @kebunku_jogja itu, jadikan tantangan ini menjadi lebih mudah.</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Bantuan desain kolaboratif dari @priyo_a_sancoyo & @bintanghanggono, serta izin 'permak' lahan dari @alissa_wahid @mukhibullah & kawan @santrigusdur lainnya, menjadi modal yang kuatkan kami.</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Pekan pertama berjalan mulus. Pekan kedua mulai gamang, ketika melihat saldo tersisa. Lalu atur strategi, dengan menyederhanakan menu agar tetap bisa penuhi empat pekan. Strategi ini cukup berhasil.</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Menjelang penghujung, bantuan berdatangan. Termasuk dari @bangyul_pic @panenapahariini @klinikdryd @gdpeduli, serta pihak lain yang tiada henti. Hingga kami akhiri tahap ini, dengan sisa saldo & beras yang cukup untuk memasak selama dua pekan di Tahap IV nanti!</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Sebagaimana donatur, relawan menjadi penggerak utama yang tak kalah penting. Lebih dari 40 orang, nyatakan komitmen untuk terlibat di dapur umum tahap ketiga.</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Trims. Trims. Trims.</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Mungkin ini menjadi tahapan terberat, selama penyelenggaraan @dapurgendong. Kami bangga bisa melaluinya, dengan dukungan semua pihak yang peduli dengan nasib buruh gendong di empat pasar yang terdampak #COVID_19.</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Sampai jumpa di Tahap IV!</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">๐</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">1: sebagian relawan Tahap III</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">2: menu bancakan kami, di hari penutupan Tahap III pada Jumat (12/02) lalu. Sebagaimana tradisi penutupan @dapurgendong sebelumnya, para relawan memasak menu favorit keluarga/daerahnya untuk dimakan bersama.</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">3-7: dokumentasi saat pembangunan dapur umum di lokasi baru.</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">8: laporan Tahap III</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">#DapurUmumBuruhGendong</span></p><p><span style="font-family: verdana;">#DapurBuruhGendongPerempuan</span></p>Unknownnoreply@blogger.com0