• loading tweets

Saturday, November 28, 2015

Posted by adrianizulivan Posted on 12:45:00 PM | No comments

Ribut-ribut Soal Kebon Kembang

  Kebon rusak karena diinjak-injak. Cilakanya, dari foto yang beredar, paling banyak yang fotoan di sana abegeh2 jilbaban.  Lalu rame komentar: Jilbaban, tapi gk ada otak. Jilbaban, tapi kelakuan nggak bener. Kok yang salah jilbabnya? Meski beda subjek, predikat dan objek, logika pikir seperti ini mengingatkanku pada pemerkosaan seorang mbak-mbak kantoran. Komentar publik: Yaiyalah pakaiannya begitu, pantesan aja diperkosa. (Jadi...

Friday, November 27, 2015

Posted by adrianizulivan Posted on 11:49:00 PM | No comments

Menghirup Suasana yang Begitu Kurindukan

Salam tangan papa mama yang jemput, "Adek udah naik berapa kilo? (berat badannya)", "Nanti makan ikan balado sayur daun ubi tumbuk ya."  Papa ambil ranselku dan memanggulnya.  Suara musik Minang yang urutannya sudah kuhafal, CD favorit papa. Masuk gang, "Loh, si (tetangga) anu mobil baru lagi?" *pergosipan lokal*.  Buka pintu kamar, cek rak buku yang utuh.  Menatap pola-pola pakaian yang sangat pengen aku jahit.  Buka...

Monday, November 23, 2015

Posted by adrianizulivan Posted on 10:33:00 PM | No comments

Kembali ke Ketek Orangtua

Salah satu resolusi 2014 ku adalah "tinggal tidak di bawah ketek ortu, demi keluar dari zona nyaman". Cara asyik untuk cabut dari rumah adalah dapat beasiswa. Emang dipikir mudah, sejak 2013 belom ada harapan. Akhirnya di bulan Mei aku berubah pikiran: sambil terus cari beasiswa, mari kerja di luar kota. Aku pengennya kerja di tempat yang indah. Harus Indonesia timur, sebab Sumatra kayanya bisa aku kunjungi kapan saja, sebab sebagian besar kerabat...
Posted by adrianizulivan Posted on 7:41:00 AM | No comments

Jengah dengan Konvoi Ugal-ugalan Pendukung Parpol?

Pagi ini gerakan Warga Berdaya akan kunjungi Polda DIY di Ringroad Utara. Mereka ingin audiensi dengan Kapolda terkait kejadian konvoi pendukung salah satu calon Bupati yang ugal-ugalan. Tak hanya mengambil hak warga atas jalan raya, namun juga menebarkan ancaman di jalanan. Seorang teman yang sedang menyetir, kaget melihat anaknya diacungi pedang di jendela kirinya akibat merasa tidak diberi jalan. Seorang ibu tak bisa berbuat apa-apa saat anaknya...

Monday, November 16, 2015

Posted by adrianizulivan Posted on 8:08:00 PM | No comments

World Prematurity Day 2015

Kebahagiaan Taufikkurohman (35) atas kelahiran tiga putri kembarnya tak mampu menutupi duka mendalam akibat kehilangan Kurnia Hermawati (31), istrinya. Kurnia meninggal dunia setelah melahirkan ketiga kembar mereka pada 14 Oktober 2015 di RSUD dr Drajat Prawinegara, Serang, Banten. Sebelum dirujuk ke RSUD, istrinya berobat di salah satu RS yang akhirnya tak mampu menangani komplikasi istrinya. Kurang umur dalam kandungan dan rendahnya berat badan...

Friday, November 13, 2015

Posted by adrianizulivan Posted on 4:32:00 PM | No comments

Melahirkan Bayi Prematur?

Apakah teman-teman punya kisah melahirkan bayi prematur? Jika ya, bersediakah jika sedikit saya wawancara? 17 November diperingati sebagai World Prematurity Day. Bersama warga dunia lainnya, EMAS Indonesia ingin menunjukkan kepada dunia bahwa bayi yang lahir prematur dapat tumbuh dan berkembang seperti anak lainnya. Jika ada teman atau saudara yang pernah mengalaminya, mohon bantuan dengan mention mereka di komen ya. Mungkin hal kecil yang kita...

Monday, November 2, 2015

Posted by adrianizulivan Posted on 8:10:00 PM | No comments

Apakah GM Akan Sepuitis Ini Melihat Malioboro Kini?

Saya menemukanmu, tersenyum, acuh tak acuh di sisi Benteng Vredeburg. Siapa namamu, kataku, dan kau bilang: Kenapa kau tanyakan itu. Malam mulai diabaikan waktu. Di luar, trotoar tertinggal. Deret gedung bergadang dan lampu tugur sepanjang malam seperti jaga untuk seorang baginda yang sebentar lagi akan mati. Mataram, katamu, Mataram... Ingat-ingatan pun bepercikan --sekilas terang kemudian hilang--seakan pijar di kedai tukang las. Saya coba...
  • Atribution. Powered by Blogger.
  • ngeksis

  • mata-mata