Sunday, July 24, 2022

Posted by adrianizulivan Posted on 8:02:00 PM | No comments

Tentang Aksi Kolektif

Gotong royong menjadi budaya yang mengakar dalam sendi kehidupan berbangsa kita. Sebagai istilah, koletivisme telah digunakan dalam teori sosialis sejak 1880. Namun filsuf Jenewa Jean-Jacques Rousseau dipercaya sebagai orang pertama yang menggunakannya pada 1762, dalam teori kontrak sosial.

Di masa kini bentuk yang sejalan dengan altruisme itu begitu lekat dalam keseharian kita, hingga menjadi dasar bagi gerakan sosial kemasyarakatan. Meletakkan kepentingan publik di atas kepentingan pribadi atau golongan, adalah tujuannya.

Kolektivitas menjadi dasar bagi kerja-kerja sosial, yang menuntut adanya kebersamaan dalam tiap tahapan proses. Proses membersamai ini, tak akan sempat memberi ruang bagi ke-aku-an.

Maka ketika "aku" dimunculkan dalam identitas yang mengusung semangat kolektivitas, kira-kira apa yang akan terjadi ya?

Saya sedang menulis tentang aksi kolektif. Jika kalian punya pengalaman, mohon bantu menjawab pertanyaan di atas 🙏 Pengalaman kerja sosial bersama komunitas dengan bentuk kerelawanan, lebih diutamakan.

mlekom,
az

Maturnuwun 💪

*📷 Foto ndak nyambung ndak papa lah, ngambil dari gugat.id

Categories:

0 comments:

Post a Comment

  • Atribution. Powered by Blogger.
  • ngeksis

  • mata-mata