Saya suka @tanihub!
Mulai gunakan aplikasi ini pada Juli 2021 lalu, saat kami sekeluarga harus isoman #COVID_19. Trims pada mbak @dianita_sugiyo yang memperkenalkan layanan berharga ini 💕
Saya suka belanja di sini, sebab barangnya selalu segar. Dikirim dengan kardus, sehingga minimalisir plastik sekali guna yang gak ramah lingkungan.
Apalagi, selalu gratis ongkir untuk belanja di atas Rp 50.000. Masih ditambah dengan kejutan2 harian berupa ‘flash sale’, yang bikin saya bisa beli telor satu kotak seharga kurang dari Rp 2.000 (cek Slide 1).
Tapi... jika diperhatikan, harga yang tertera untuk produk diskon seringkali tidak masuk akal:
- sawi putih 1 bonggol Rp 40.000
- wortel 1/2 kg Rp 46.500
- brokoli 300 gr Rp 55.000
Memang setelah diskon, harganya menjadi masuk akal. Tapi apakah strategi marketing seperti ini, tidak mengandung unsur pembodohan konsumen?Sejumlah harga diskon lain, cukup masuk akal. Misal daun bawang dan caisim di foto. Demi bisa labeli DISKON 80%, apakah penetapan harga tak masuk akal seperti ini, bisa dianggap wajar?
Sebagai informasi, ini bukan produk organik. Jikapun organik, harganya gak akan setinggi itu di sejumlah swalayan.
Sebab saya gak paham, ingin bertanya pada kalian.
0 comments:
Post a Comment