Tuesday, March 22, 2022

Posted by adrianizulivan Posted on 7:55:00 PM | No comments

Mba Tri Menikah!

 


Sahabat terbaik saya, Tri Waryanti, menikah hari ini.

Kenal Mbak Tri, begitu saya memanggilnya, sejak 2011. Ini adalah waktu yang cukup lama, untuk 'hubungan bisnis' antara penyedia & pengguna jasa.

Ketika tinggal di Jakarta, saya selalu meneleponnya tiap berencana mudik. Berharap dia sediakan waktu untuk membengkeli tubuh ini. "Nek koe, mesti tak selani," katanya. Kadang dia sengaja menggeser janji dengan pelanggan lain, jika saya minta diurut.

Paling cepat, saya dipijat selama 3,5 jam. Menurutnya, badan ini kaku & ga bisa diurut sekenanya. Tiap kesakitan, dia ingatkan: "tahan sik, ben mari." Saya pun pasrah. Biar lekas sehat, katanya.

Toh jika kesakitan, bulan depannya akan ke dia lagi. Memang setelah dibengkeli, badan selalu terasa ringan. Entah ada morfin apa di tangannya.

Meski sudah dua tahun balik ke Jogja, baru tiga kali saya dipijat selama COVID-19. Jasanya sempat sepi, sebab orang takut pijat semasa pandemi. Semoga kini sudah kembali normal. Sedih rasanya, jika anak yatim & janda di sekitar tempat tinggalnya tak lagi bisa dibantu.

Tunanetra & berdaya. Perempuan satu ini membuka mata saya. Bahwa dia yang tak bisa melihat pun, mampu menjadi terang bagi banyak orang.

Lain waktu ingin cerita tentang kawan difabel yang begitu mandiri secara ekonomi ini. Juga tentang metode pijatnya, yang membuat saya sulit berpaling.

Semoga bahagia dengan mas Mukhlis, pujaan hati yang juga hanya bisa melihat dunia dengan hati. Samara, mbak!

🌼

Mbak Tri memijat perempuan dan laki-laki, suaminya memijat laki-laki. Jadi monggo yang pengen dibengkeli. Bisa dipanggil ke rumah juga. Bayar seiklasnya, lebihkan untuk sedekah duafa yang selama ini dirawat Mba Tri.

Lokasi praktek: Sewon, Bantul, Yogyakarta (selatan kampus ISI). Hub +62 895-0654-8652 untuk janjian. Bisa kirim pesan teks, sebab dia gunakan aplikasi screen reader yang mengubah tulisan menjadi suara. Gunakan fitur telepon atau voice messenger di aplikasi WhatsApp lebih baik, sebab tak mudah bagi kawan tunanetra untuk mengetik.

Semoga banyak pelanggan baru, agar langgeng terus upayanya bersedekah 🤲

#MbakTriPijat 20220522

mlekom,

az

Monday, March 14, 2022

Posted by adrianizulivan Posted on 7:49:00 PM | No comments

Sisa Obat Dikemanain?

 


Kami punya masalah serius soal sampah obat sisa konsumsi keluarga. Dari orangtua dengan penyakit yang wajib ngobat tiap hari. Dari obat resep dokter, serta stok obat bebas & vitamin.

Terutama yang aturan pakainya bukan "HABISKAN" seperti antibiotik. Jika ke dokter karena sakit ini itu, sering ditambah pereda nyeri yang berhenti diminum ketika tak lagi nyeri. Obat persediaan seperti maagh & batuk yang tak habis. Juga suplemen yang gak selalu cocok di tubuh.

Andai ada pihak yang bantu distribusikan kepada yang membutuhkan, pasti sangat bermanfaat. Saya baca, di AS ada lembaga bernama SafeNetRX & SIRUM yang salurkan donasi obat sisa, termasuk untuk penyakit berat seperti kanker.

Sependek riset saya, BPOM hanya mengatur Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) yang memuat tata kelola obat donasi. Tak ada informasi cara donasi antar pasien, untuk pemindahtanganan sisa obat. Ada program @kitabisacom & @goapotik yang ajak publik donasi obat, tapi dengan membeli obat baru yang mereka bantu distribusikan ke pasien. Jadi bukan obat sisa konsumsi.

Di rumah kami, obat sisa akan kadaluarsa. Lalu dikeluarkan dari kemasan, untuk cegah tindak jahat penjualan obat kadaluarsa. Selama ini, kapsulnya ditimbun di tanah atau dibuang ke kloset. Saya baru tahu kalau ini merusak lingkungan sebab berbahaya bagi tanah, air & hewan.

Di AS ada titik pengumpulan sampah obat yang dikelola lembaga yang miliki protokol pemusnahan obat (termasuk apotek, klinik, dst). Di Indonesia, portal BPOM cuma ajarkan cara buang obat bersama sampah rumah tangga.

Jika ada info penyaluran donasi obat, mohon kabari 🙏 Jika ada yang perlu obat bebas (obat nyeri banyak sekali!) & vitamin, sila ambil gratis di sini. Ada juga resep rutin seperti obat gula & saraf, boleh diambil tentu dengan persetujuan dokter yang menangani (atau bagaimana prosedur semestinya, ya?)


Secara berkala, saya akan publikasikan daftar obat sisa ini, sebagai info bagi yang membutuhkan. Cek Highlight Story Instagram ini, ya!


Secara berkala, saya akan publikasikan daftar obat sisa ini, sebagai info bagi yang membutuhkan. Cek Highlight Story Instagram saya, ya!

📷 hasil sidak tempat obat (14/03), dari sisa konsumsi setahun. Kapsul & tablet seberat 150 gram yang siap dimusnahkan, dengan cara yang belum tahu gimana 🤔


mlekom,

az

  • Atribution. Powered by Blogger.
  • ngeksis

  • mata-mata