Thursday, September 16, 2010

Posted by adriani zulivan Posted on 1:11:00 PM | No comments

Basah Kuyup bikin Kuyu

http://favim.com/image/171559/

Wajahku, wajahnya, tampak kuyu. Semua itu karena kita basah kuyup. Eh, enggak dink. Hanya Cindil yang basah kuyup, sebab dia memberikan jaket parasutnya untuk kukenakan. Aku basah hanya di celana. Ya, seharusnya dia yang mengenakan itu jaket, sebab aku tidak akan begitu basah karena tertahan tubuhnya.

Sore tadi, kita kehujanan di atas motor dalam perjalanan kembali ke kantor di kawasan Sewon dari sebuah salon di Manding. Perjalanannya mungkin tak lebih dari 3 km. Namun hujan yang cukup deras mengguyur. Mengapa harus pulang saat itu juga? Aku tak tahu apa pertimbangan Cindil yang tanpa bertanya segera melaju begitu prosesi potong rambut selesai.

Tak ada cara lain untuk pulang tanpa basah? Di lokasi seperti itu tentu tak mudah mendatangkan taksi, apalagi berharap taksi lewat. Jikapun ada taksi, tak mungkin kutinggalkan Cindil sendiri disana. Menitipkan motor pada orang salon? Ah, apakah mungkin?

Aku memang harus segera pulang. Aku sudah berjanji pada keluarga untuk pulang tepat waktu. Sesi salon kali ini memang membuatku telat, sebab begitu tiba di salon pukul 04.30 pm, aku harus menunggu setengah jam hingga giliranku tiba.

Makasih ya Cindil. Jangan sakit! Padahal kamu sedang terkena radang tenggorokan… ;(

Mlekom,
AZ

Sunday, September 12, 2010

Posted by adriani zulivan Posted on 8:37:00 AM | No comments

Jika Liburan Terlalu Lama…


Yang mana tampangku?


Jika liburan teralu lama, salah satu dampaknya adalah anda bisa lupa dengan pasangan anda.
Oya?
Ya, sebab terlalu lama tidak bertemu. Seperti kami :)


Cindil: “Kalo ketemu lagi, kamu masih inget wajahku, gak? Jangan sampe tertukar. Banyak orang yang sekarang mengaku-ngaku sebagai Cindil, lho.”


Aku: “Gampang. Tinggal dibaui aja. Kalo tidak beraroma, berarti itu kamu.”


Cindil: “Hmm, kalo itu aku gak bisa tau. Kamu yang tau. Tapi masa harus cium-cium dulu buat ngenalis aku atau bukan. Kalau bukan, gimana hayo?”


Aku: “Ya lumayan bisa cium-cium dikit  “


Cindil: “Hiks. Masa kamu nyium-nyium orang laen. Kenapa gak coba ditelp aja. Kalo hapenya bunyi, berarti aku.


Aku: “Pulsanya habis”


Cindil: “Ya kamu bisa nyuruh aku nelp nomor IM3 kamu. Kan gak banyak yang tau nomor itu. Atau pake password apa gitu. Cium-cium itu langkah terakhir aja.”


Aku: “Password nya apa? Kalo pake kata “Cindil” udah banyak yang tau…”


Cindil: “Tanya kamu pake baju apa pas kita pertama kali ciuman.”


Aku: “Ya, nanti kutanyakan: Waktu aku pake baju motif tivi rusak, benarkah itu pertama kali kita ciuman?”


Cindil: “Suruh gelitikin kamu. Kalo aku yang asli pasti langsung ke telapak kakimu. Mmm, tapi kamu entar disentuh-sentuh, dunk.”


AZ


Foto: http://bit.ly/ItAlEg
  • Atribution. Powered by Blogger.
  • ngeksis

  • mata-mata