Monday, November 10, 2025

Posted by adrianizulivan Posted on 12:30:00 AM | No comments

Wiji Thukul dan Gelar Pahlawan Daripada Soeharto

 



Cuci rambut di barbershop gaya ngepunk ini. Ada dua gambar Wiji Thukul di dinding. Posternya persis di muka saya, di depan kursi keramas. Saya bilang ke abangnya: Wiji pasti sedih, hari ini yang dilawan dijadikan pahlawan. Si abang respon hah heh hah heh bae.


๐Ÿ‘ง Kan Suharto hari ini dapat gelar pahlawan dari presiden.

๐Ÿค  Oh, iya.

๐Ÿ‘ง Kan Soeharto musuhnya (nunjuk gambar Wiji).

๐Ÿค  Itu siapa tho, preman? (Tuhan!)

๐Ÿ‘ง Penulis, itu katakata yang dia tulis (males jelasin lanjut). Lah itu kenapa di situ? (Kecewa saya, sudah berpikir nih orang keren, kritis dan peduli urusan publik, eternyata!)

๐Ÿค  Oh, teman yang bikinin... (dan saya makin kecewa)




Tadi di sebuah ruang tunggu, dengar seseorang sibuk nonton upacara pemberian gelar pahlawan di hapenya. Bapackbapack nyaris paruh baya, yang mungkin masih kuliah saat Soeharto lengser ke prabon.


Masmas yang mengerjakan rambut saya itu, gak mudamuda amat. Estewe lah, setengah tuwa, seperti saya. Dia pikir Wiji preman--"punk is dead" is real! ๐Ÿ˜ถ


Daripada itu, jadi kebayang kan di mana posisi daripada Gen Z untuk isu yang diributin daripada hari ini?


.

Pertinyiinnyi: kenapa harus cuci rambut di barbershop sih?

az

Tuesday, September 16, 2025

Posted by adrianizulivan Posted on 12:54:00 AM | No comments

Cangkrukan Pemikiran Gus Dur: Represifitas di Negara Demokrasi

 



Hakikat dari kediktatoran adalah penolakan terhadap pluralitas pandangan atau keberagaman pandangan dan pendapat. ~Gus Dur.


Bagaimana jadinya jika negara yang menganut sistem domokrasi tapi tidak menjalankan nilai-nilai demokrasi itu sendiri, apakah masih layak disebut sebagai negara demokrasi?

Gus Dur mengatakan bahwa pemerintah yang tidak memberikan kelonggaran kepada masyarakat untuk berbeda pendapat secara luas dan menetap dengan sang penguasa adalah ciri utama dari Kediktatoran.


Kali ini cangkrukan pemikiran Gus Dur akan membahas tentang demokrasi dan reperisfitas di negara demokrasi.

Gusdurian Yogyakarta mengajak kalian yang perduli untuk ikut serta dalam diskusi rutinan kami, Cangkurukan Pemikiran Gus Dur.


๐Ÿ“Akses tulisan di sini:

https://gusdur.net/kata-pengantar-titik-tolak-demokrasi-dan-sikap-menolak-kekerasan/

Join Grup Cangkrukan Gus Dur: https://chat.whatsapp.com/FWpJ2T0tjxe3JxJA860qrt

Google Maps :

https://maps.app.goo.gl/cYQTA2tCnZAHB9Dg7


Dokumentasi:

- Panitia akan mendokumentasikan kegiatan dan membagikannya ke media sosial.

- Jika kamu tidak ingin difoto/direkam, silakan hubungi panitia.

Follow akun media sosial Gusdurian Yogyakarta untuk update terbaru:

✔ Twitter/Instagram: @santriGD

✔ TikTok: santriGD


Sampai jumpa di Cangkrukan Pemikiran Gus Dur!

  • Atribution. Powered by Blogger.
  • ngeksis

  • mata-mata