Monday, December 31, 2012

Posted by adriani zulivan Posted on 4:44:00 PM |

Tips: Merayakan Pergantian Tahun di Puncak Merapi

Visual Merapi pagi (31/12) tadi. Foto: Mujianto di sini.

Malam ini, ratusan orang akan mendaki Gunungapi Merapi untuk merayakan pergantian tahun 2012. Bagi pendaki pemula, ini sejumlah tips untuk bersiap diri:

1. Fisik 
Ketinggian Merapi mencapai 2.968 mdpl. Itu artinya, anda tak akan dapat merengek pulang ketika kelelahan. Sebelum mendaki, perpanjang waktu tidur di tempat empuk dan nyaman di rumah.

Makan makanan bergizi dan mengandung banyak protein dan lemak yang berguna untuk menyimpan energi dan menghangatkan tubuh. Tentu dalam kewajaran agar tak menimbulkan masalah baru seperti kekenyangan sehingga menyulitkan gerak. Jaga juga menu makanan anda. Hindari pedas, es dan gorengan.

Manfaatkan waktu berhenti di pos-pos pendakian dengan tidur dan meregangkan otot. Juga makan, tentunya.

2. Mental
Ketika mendaki nanti, mungkin anda akan mendengar "plop plop", "celepuk" dan bebagai bunyi lainnya, serta dentuman dari gerakan material di perut gunung. Terkadang tampak pula semburan api kecil dari mulut gunung yang "bersin".

Takut? Sebaiknya pikirkan lagi keinginan anda untuk mendaki Merapi, sebab semua itu adalah fenomena wajar bagi sebuah gunungapi aktif. Hingga kini, Merapi aktif "menggodok material" di dalam dapur magmanya.

Saya anjurkan urungkan niat mendaki, sebab jika anda ketakutan dan lari ke bawah, justru akan membahayakan diri anda. Juli lalu seorang pendaki mengalami patah tulang kaki akibat kecelakaan, ia panik mendengar suara guguran vulkanik.

Jika tak takut, lanjutkan rencana anda. Toh saat ini Merapi berstatus normal-aktif. Normal, artinya seperti saat inilah kondisi terbaik dan terwajar dari sebuah gunungapi. Aktif berarti seperti tertulis di atas: plop plop, celepuk :)


Yang paling penting dari semua itu, badan pemerintah yang mengawasi gunung ini (BPPTK), telah menyatakan bahwa saat Gunungapi Merapi boleh didaki. Dan percayalah, Merapi sangat siap didaki. Jalur pendakian tertata baik, pos-pos siap disinggahi. Ini adalah modal besar!

3. Bekal
Jangan bawa tas terlalu besar, sebab ini akan mengganggu langkah anda akibat beban di punggung. Meski anda terbiasa melakukan perjalanan ala backpacking, ingat bahwa kali ini anda akan berjalan mendaki, dengan medan tak semulus aspal!


Konsumsi. Bawa biskuit yang mengandung bahan berenergi tinggi, seperti protein. Banyak pendaki membawa makanan seduh instan yang lebih mengenyangkan dan bisa disajikan hangat. Namun perlu dipikirkan jumlah bawaan yang akan anda bawa jika ditambah dengan alat masak, meski dalam ukuran mini-midi. 

Nah, saking banyaknya yang pendaki di akhir tahun, anda mungkin dapat menemukan warga lokal yang berdagang makanan dan minuman hangat, namun hanya di pos bawah. Paling tidak, bekal anda bisa disimpan sampai lokasi lebih tinggi.

Di atas, tak ada sumur yang dapat anda timba airnya. Tumbuhan yang di lipatan pelepahnya menyimpan banyak air pun hanya ada di film Tarzan. Bawalah air minum yang cukup. Air putih adalah yang terbaik. Lupakan minuman keras, sebab hanya akan membuat kondisi tubuh anda tidak fit.

Bekal makanan perlu diperhitungkan matang. Jumlahnya harus cukup. Ada pendaki yang tak sanggup turun karena lemas akibat kurang makan.

Pakaian. Pendaki harus siap dekil! Jangan stress mencium aroma tubuh teman seperjalanan anda, atau bau badan anda sendiri yang tak mungkin mandi. Sudahlah, lupakan parfum dan sabun yang hanya akan menambah berat tas anda.

Kenakan pakaian berlapis. Ini akan menghangatkan badan sekaligus meringankan tas. Namun, menyisakan pakaian di wadah kedap air juga penting, jika pakaian anda basah diguyur hujan. 


Hujan? Bukan payung! Bawa mantel yang berbentuk kemeja plus celana, jangan yang berbentuk jubah untuk mengendarai sepeda motor itu. Pastikan manterlnya berbahan tebal agar mampu menghalau air hujan yang deras.


Bawa sepatu olahraga yang nyaman. Selain mampu berjalan di berbagai kondisi medan (batuan keras hingga becek), sepatu ini harus mampu menghangatkan bagian bawah kaki anda. Cari sepatu bersol lentur dengan ketinggian hingga menutup matakaki.

Jangan lupa sweater, jaket tebal, sarung tangan, topi kupluk yang dapat menutupi kuping hingga tengkuk, syal, masker dan seterusnya. Lupakan pull-up ankle boots, fancy coat, stocking, dan sejenisnya. Ini memang mampu menghangatkan tubuh, namun bukan pilihan cerdas untuk mendaki gunung.


Perlengkapan. Bawa hanya alat-alat yang dibutuhkan. Jangan berlebihan, sebab anda bukan menginap di bumi perkemahan. Sleeping bag, kompas, senter dan kayu yang dapat mendukung pendakian bisa digunakan. Minimalisir penggunaan benda-benda tajam.

Usahakan membawa radio HT. Selain bisa bertukan informasi dengan sesama pendaki, anda dapat pula mengamati kondisi terkini jalur pendakian melalui gelombang frekuensi radio tim SAR dan tim relawan lokal. Kenali frekuensi para relawan ini.

4. Informasi
Nah, ini bekal terpenting. Setelah mengetahui status Merapi, silahkan merapat kepada tim yang telah siap sedia untuk membantu anda. Di Merapi, tim ini selalu ada. Apalagi, di masa-masa pergantian tahun seperti ini. Selain anda, ada ratusan pendaki lain yang akan menikmati malam pergantian tahun di gunung ini.

Membludaknya jumlah pendaki di akhir tahun ini membuat sejumlah pihak siaga. Mereka melakukan pengawasan dengan mengatur dan menjaga para pendaki, termasuk anda.

Mereka adalah Tim SAR dari wilayah setempat. Adapula relawan yang biasanya merupakan warga lokal. Tim dari komunitas JALIN Merapi juga ikut terjun ke lapangan dan melaporkan kondisi terkini melalui seluruh corong media mereka, termasuk Twitter @jalinmerapi.

Desember-Januari merupakan puncak musim hujan. Meski anda diperbolehkan mendaki Merapi, ada pentingnya untuk waspada terhadap cuaca dan perubahan suhu yang tak dapat diprediksi. Untuk tahun ini, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK)  merekomendasi pendakian Merapi dari jalur utara atau pos Selo, Boyolali, Jawa Tengah.

Untuk pendakian melalui Kinahrejo, Umbulharjo, Cangkringan, dan Sleman, BPPTK tidak merekomendasi. Alasannya, kawah gunung berapi itu menganga terbuka ke arah selatan. Sedangkan material vulkanik di sekitar kawah juga rentan longsor jika hujan deras mengguyur. [Tempo]

Nah, rekan JALIN Merapi di Pos Selo telah mengurus segala hal untuk membantu perjalanan anda. Silahkan berkoordinasi dengan tim Radio Komunitas MMC FM yang membuka kontak center di 085643503392 (Mujiono).

Pasca erupsi besar 2010 lalu, bagaimana kondisi Merapi? Jalur pendakian licin. Selain hujan, juga akibat struktur tanah yang rapuh dari guguran material. Pohon pun 

Jangan paksakan mendaki jika cuaca buruk. Ubah target yang tadinya "harus mencapai puncak" menjadi "nikmati perjalanan", sehingga tak akan kecewa dan memaksakan diri jika keadaan tidak memungkinkan.

Anda diminta melaporkan kedatangan ke Pos Gunung Merapi, BTNG Merapi dan Polsek Selo, Boyolali. Jangan lengah, ini penting agar data anda tercatat. Begitu kembali, laporkan pula bahwa anda sudah turun dengan selamat.

Ikut koordinasi di basecamp relawan, agar anda mendapat breafing terkait rute dan hal-hal lain yang pasti sangat berguna. Meski di atas tak ada sinyal, simpan nomor telepon orang-orang yang mungkin akan anda perlukan.

"Tansyah eling lan waspodo," pesan Mujianto. 


5. Sampah dan api. Nah, ini persoalan krusial yang dialami warga penghuni desa-desa di lereng Merapi. Meski bukan pemilik Merapi, mereka gerah dengan kebiasaan banyak pendaki yang tak ingin mengurus sampahnya sendiri. Usahakan tidak membawa makanan/minuman yang mengandung banyak sampah plastik.

Banyak orang enggan menyimpan sampahnya di dalam tas, untuk kemudian di buang setelah turun dari gunung. Jika anda membawa sampah ke atas, bawa turun kembali sampahnya, jangan dibiarkan menumpuk. Jangan mau dicap sebagai petualang jorok, seperti yang selama ini ada di benak orang!

Jika membuat api unggun, jangan lupa mematikannya setelah tidak digunakan lagi. Rapikan ranting, abu dan sisa pembakaran lainnya agar tidak mengganggu jalur pendaki lain. 


Jika menemukan sampah yang bukan milik anda, masukkan ke dalam tas anda untuk di buang di bawah. Jika melihat batu atau ranting yang terserak, pinggirkanlah untuk memudahkan langkah orang setelah anda.

Jaga ekosistem hutan Merapi. Beri respek pada alam. Mari menjadi petualang bertangungjawab!
 
Terakhir, selamat menikmati pergantian tahun di puncak Merapi. Kami tunggu cerita pendakian anda di jalinmerapi@gmail.com untuk diunggah ke http://merapi.combine.or.id/

Keluarga besar Komunitas JALIN Merapi mengucapkan "Selamat tahun baru 2013". Semoga kita makin waspada dan terus hidup nyaman bersama ancaman. Salam semangat Merapi!

Adriani Zulivan,
@jalinmerapi 

Info
Mujianto & Bayu Sapta Nugraha
Categories:
  • Atribution. Powered by Blogger.
  • ngeksis

  • mata-mata