Friday, November 27, 2015

Posted by adrianizulivan Posted on 11:49:00 PM | No comments

Menghirup Suasana yang Begitu Kurindukan


Salam tangan papa mama yang jemput, "Adek udah naik berapa kilo? (berat badannya)", "Nanti makan ikan balado sayur daun ubi tumbuk ya." 
Papa ambil ranselku dan memanggulnya. 

Suara musik Minang yang urutannya sudah kuhafal, CD favorit papa.
Masuk gang, "Loh, si (tetangga) anu mobil baru lagi?" *pergosipan lokal*. 

Buka pintu kamar, cek rak buku yang utuh. 
Menatap pola-pola pakaian yang sangat pengen aku jahit. 
Buka lemari, itu tumpukan kain yang semestinya sudah menjadi blus, celana dan kemeja itu. 
Lalu teringat sekardus buku yang selalu bertambah dan belum dibaca.

Kasurku. 
Rebahan. 
Ah, rindu nian. 

Sibak tirai jendela. 
Tanaman hijau temaram berselimut malam. 
Klik, buka kacanya. 
Udara itu, udara yang kurindukan. 

Dan aku terlelap, nyenyak.
Mestinya sekarang sedang terlelap nyenyak dibuai udara Yogya. 
Setelah semalam tadi terjaga, dan mata ini baru sedia menyapa bantal selepas shubuh.

Mestinya. Bukan kenyataannya.
Nyatanya sekarang aku masih di sini.
Setelah membatalkan tiket berakhir pekan di Yogya.
Absen dulu di agenda keluarga besok, Dieng.

Ini pilihanku.
Andai kau tahu, bekerja di luar kantor meski di akhir pekan selalu menyenangkan. 
Ramai teman baru, makin akrab dengan teman lama.

Iya sih, aku tetap kangen kamu!

#ngombyang

Gambar ini bukan rumah yang kurindukan :)

Mlekom,
AZ


Categories:

0 comments:

Post a Comment

  • Atribution. Powered by Blogger.
  • ngeksis

  • mata-mata