Perjalanan Sri, Paraplegia yang Melintasi Jawa-Bali dengan Sepeda Motor Modifikasi
1997 mungkin menjadi tahun yang tak dapat dilupakan Sri Lestari. Sepeda motor yang ditumpanginya mengalami kecelakaan. Meski menjadi penumpang, Sri mengalami cidera serius. Di usia 23 tahun, ia menjadi gadis paraplegia.
Paraplegia adalah penurunan fungsi motor atau sensorik dari ekstremitas bawah. Hal ini biasanya akibat dari cedera sumsum tulang belakang atau kondisi bawaan seperti spina bifida yang mempengaruhi elemen-elemen saraf dari kanal tulang belakang.
Dengan kata lain, Sri mengalami kelumpuhan separuh tubuh bagian bawah yang diakibatkan oleh putusnya syaraf tulang belakang. Salah satu hal yang mengubah hidup Sri adalah bahwa ia tak lagi dapat menggunakan kakinya untuk bergerak. Sejak itu, ia hanya tinggal di rumah.
Tinggal di rumah, sebab Sri tidak memiliki kendaraan pribadi untuk bepergian. Kendaraan umum pun tak berpihak padanya. Adalah tidak mungkin jika seorang Sri menunggu kendaraan di pinggir jalan, lalu naik ke bus kota—misalnya—dengan kursi rodanya.
November 2007 Sri menerima kursi roda dari UCP Wheels for Humanity, sebuah organisasi internasional yang mengadvokasi hak penyandang disabilitas di negara-negara berkembang. Sri kemudian menjadi relawan kemanusiaan untuk anak tuna netra dan korban gempa.
Atas bantuan sebuah bengkel di kota kelahirannya, Klaten, Jawa Tengah, Sri berhasil memodifikasi sepeda motor. Modifikasi ini membuat Sri dapat mengendarai sendiri sepeda motor, di atas kursi rodanya. Ini menjadi titik balik kehidupannya. Sri dapat bepergian ke mana saja, bahkan menjadi menjadi Anggota Tim Pelayanan di UCP Roda untuk Kemanusiaan (UCPRUK) yang mengharuskannya banyak ke lapangan untuk bertemu klien.
Persoalan Sri belum berakhir. Banyak orang mempersoalkan sepeda motornya, terutama di jalanan. Sri mendapat perlakuan berbeda dari tukang parkir, yang melarang Sri memarkir kendaraan modifikasinya ini di areal parkir sepeda motor.
Namun tentu saja, perjuangan Sri tak hanya sampai di situ. Pada Rabu (8/05) nanti, ia akan memulai perjalanan lintas Jawa-Bali menggunakan sepeda motornya. Perjalanan ini akan berlangsung selama 3 (tiga) minggu. Selain untuk memperkenalkan sepeda motor modifikasi, Sri kampanyekan hak penyandang disabilitas di jalan raya.
Sri akan mampir di sejumlah panti disabilitas untuk berbagi cerita kepada sesama penyandang paraplegia. “Saya ingin menunjukkan bahwa orang dengan kemampuan berbeda di Indonesia dapat hidup bebas, mandiri, produktif dan hidup bahagia,” kata Sri.
Agenda
7 Mei
13.00-14.00 | Konfrensi Pers | Indraloka Cafe, Sagan, Yogyakarta
9 Mei
08.00-09.00 Monas, Kick-off
09.30-12.00 Home visit: Rehab Center, Jl bambu Kuning 1 No 22 A RT 10 RW 5, Pondok Bambu, Jakarta Timur
10 Mei
08.00-09.00 Pertemuan di Dinsos Kota Bekasi
09.00-12.00 Pertemuan dengan PPCI
13.00-15.00 Home visit klien UCP, Jl H Abdulah No 10 RT 7/7, Kampung Tipar, Pondok Kelapa, Kalimalang, Jakarta Timur
11 Mei
09.00-11.00 Pertemuan dengan Dinsos Krawang dan home visit klien UCP Klien Mekarsari Rt 1/6, Cikampek Utara, Kota Baru, Krawang
13.00-15.00 home visit klien UCP: Tanggul Pertamina Rt 7/7, Cilamaya Wetan, Karawang
12 Mei
08.00-09.00 Pertemuan dengan FKPCI Indramayu
13.00-14.00 Home Visit klien UCP; Jl. Bypass Lama, Kliwed Rt 7/2 No 44, Kertamaju, Indramayu
13 Mei
Yayasan Harapanku 08.00-09.00
15 Mei
08.00-09.00 Home visit paraplegia
09.00-10.00 Pertemuan dengan Dinsos Purwokerto
16 mei
08.00-09.00 Pertemuan dengan Dinsos Kebumen
17 Mei
08.00-09.00 Kantor UCPPRUK Yogyakarta
18 Mei
08.00-09.00 PPCK dan Mitra Karina, Klaten
19 Mei
08.00-09.00 Pertemuan dengan Bengawan Community, Solo
20 Mei
08.00-09.00 Pertemuan dengan Dinsos Ngawi
21 Mei
08.00-09.00 Pertemuan dengan Rotary Club, Madiun
22 Mei
08.00-09.00 Home Visit, Jombang
23 Mei
08.00-09.00 Pertemuan dengan Dinsos Mojokerto
24 Mei
08.00-09.00 Pertemuan dengan YPAC Surabaya
25 Mei
08.00-09.00 Pertemuan dengan PPCI Pasuruan
26 Mei
08.00-09.00 Pertemuan dengan Dinsos Probolinggo
27 Mei
Situbondo
28 Mei
Banyuwangi
29 Mei
Bali
1 Juni
Berbagi kisah di TEDxUbud, Bali
*
Agenda dapat berubah sewaktu-waktu. Pantau aksi “From Jakarta to Bali” di sini:
Email: sril@ucpruk.org
Twitter: @sriklaten
Facebook: fromjakartatobali
Web: Tumblr
Kontribusi: Indiegogo
Tentang Sri: Our Better World
Video: Vimeo
Mlekom,
AZ
Foto: Page FB "From Jakarta to Bali" |
Paraplegia adalah penurunan fungsi motor atau sensorik dari ekstremitas bawah. Hal ini biasanya akibat dari cedera sumsum tulang belakang atau kondisi bawaan seperti spina bifida yang mempengaruhi elemen-elemen saraf dari kanal tulang belakang.
Dengan kata lain, Sri mengalami kelumpuhan separuh tubuh bagian bawah yang diakibatkan oleh putusnya syaraf tulang belakang. Salah satu hal yang mengubah hidup Sri adalah bahwa ia tak lagi dapat menggunakan kakinya untuk bergerak. Sejak itu, ia hanya tinggal di rumah.
Tinggal di rumah, sebab Sri tidak memiliki kendaraan pribadi untuk bepergian. Kendaraan umum pun tak berpihak padanya. Adalah tidak mungkin jika seorang Sri menunggu kendaraan di pinggir jalan, lalu naik ke bus kota—misalnya—dengan kursi rodanya.
November 2007 Sri menerima kursi roda dari UCP Wheels for Humanity, sebuah organisasi internasional yang mengadvokasi hak penyandang disabilitas di negara-negara berkembang. Sri kemudian menjadi relawan kemanusiaan untuk anak tuna netra dan korban gempa.
Atas bantuan sebuah bengkel di kota kelahirannya, Klaten, Jawa Tengah, Sri berhasil memodifikasi sepeda motor. Modifikasi ini membuat Sri dapat mengendarai sendiri sepeda motor, di atas kursi rodanya. Ini menjadi titik balik kehidupannya. Sri dapat bepergian ke mana saja, bahkan menjadi menjadi Anggota Tim Pelayanan di UCP Roda untuk Kemanusiaan (UCPRUK) yang mengharuskannya banyak ke lapangan untuk bertemu klien.
Persoalan Sri belum berakhir. Banyak orang mempersoalkan sepeda motornya, terutama di jalanan. Sri mendapat perlakuan berbeda dari tukang parkir, yang melarang Sri memarkir kendaraan modifikasinya ini di areal parkir sepeda motor.
Namun tentu saja, perjuangan Sri tak hanya sampai di situ. Pada Rabu (8/05) nanti, ia akan memulai perjalanan lintas Jawa-Bali menggunakan sepeda motornya. Perjalanan ini akan berlangsung selama 3 (tiga) minggu. Selain untuk memperkenalkan sepeda motor modifikasi, Sri kampanyekan hak penyandang disabilitas di jalan raya.
Sri akan mampir di sejumlah panti disabilitas untuk berbagi cerita kepada sesama penyandang paraplegia. “Saya ingin menunjukkan bahwa orang dengan kemampuan berbeda di Indonesia dapat hidup bebas, mandiri, produktif dan hidup bahagia,” kata Sri.
Agenda
7 Mei
13.00-14.00 | Konfrensi Pers | Indraloka Cafe, Sagan, Yogyakarta
9 Mei
08.00-09.00 Monas, Kick-off
09.30-12.00 Home visit: Rehab Center, Jl bambu Kuning 1 No 22 A RT 10 RW 5, Pondok Bambu, Jakarta Timur
10 Mei
08.00-09.00 Pertemuan di Dinsos Kota Bekasi
09.00-12.00 Pertemuan dengan PPCI
13.00-15.00 Home visit klien UCP, Jl H Abdulah No 10 RT 7/7, Kampung Tipar, Pondok Kelapa, Kalimalang, Jakarta Timur
11 Mei
09.00-11.00 Pertemuan dengan Dinsos Krawang dan home visit klien UCP Klien Mekarsari Rt 1/6, Cikampek Utara, Kota Baru, Krawang
13.00-15.00 home visit klien UCP: Tanggul Pertamina Rt 7/7, Cilamaya Wetan, Karawang
12 Mei
08.00-09.00 Pertemuan dengan FKPCI Indramayu
13.00-14.00 Home Visit klien UCP; Jl. Bypass Lama, Kliwed Rt 7/2 No 44, Kertamaju, Indramayu
13 Mei
Yayasan Harapanku 08.00-09.00
15 Mei
08.00-09.00 Home visit paraplegia
09.00-10.00 Pertemuan dengan Dinsos Purwokerto
16 mei
08.00-09.00 Pertemuan dengan Dinsos Kebumen
17 Mei
08.00-09.00 Kantor UCPPRUK Yogyakarta
18 Mei
08.00-09.00 PPCK dan Mitra Karina, Klaten
19 Mei
08.00-09.00 Pertemuan dengan Bengawan Community, Solo
20 Mei
08.00-09.00 Pertemuan dengan Dinsos Ngawi
21 Mei
08.00-09.00 Pertemuan dengan Rotary Club, Madiun
22 Mei
08.00-09.00 Home Visit, Jombang
23 Mei
08.00-09.00 Pertemuan dengan Dinsos Mojokerto
24 Mei
08.00-09.00 Pertemuan dengan YPAC Surabaya
25 Mei
08.00-09.00 Pertemuan dengan PPCI Pasuruan
26 Mei
08.00-09.00 Pertemuan dengan Dinsos Probolinggo
27 Mei
Situbondo
28 Mei
Banyuwangi
29 Mei
Bali
1 Juni
Berbagi kisah di TEDxUbud, Bali
*
Agenda dapat berubah sewaktu-waktu. Pantau aksi “From Jakarta to Bali” di sini:
Email: sril@ucpruk.org
Twitter: @sriklaten
Facebook: fromjakartatobali
Web: Tumblr
Kontribusi: Indiegogo
Tentang Sri: Our Better World
Video: Vimeo
Mlekom,
AZ
0 comments:
Post a Comment