Wednesday, June 12, 2013

Posted by adrianizulivan Posted on 9:35:00 AM | No comments

Jelajah Percandian Kawasan Prambanan


Peringatan 100 Tahun Hari Purbakala

Tepat pada 14 Juni 1913, sebuah lembaga yang menangani hal kepurbakalaan di Hindia Belanda dibentuk dengan nama Oudheidkundige Dienst in Nederlansch-Indie. Lembaga yang dibentuk oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda ini kemudian menjadi Jawatan Purbakala pada tahun 1936. Pada tahun 1951, lembaga ini kemudian menjadi Dinas Purbakala yang bertanggung jawab kepada pemerintah Republik Indonesia.

Peringatan sederhana untuk mengenang perjuangan perintis ilmu kepurbakalaan (arkeologi) dan melihat hasil upaya konservasi akan dilakukan dalam bentuk jelajah percandian. Jelajah percandian dalam rangka "Peringatan 100 Tahun Hari Purbakala" ini akan diselenggarakan pada:


Jumat, 14 Juni 2013
07.00 - 16.00
Berkumpul di Pusat Studi Koesnadi Harjosumantri (Purnabudaya UGM) Yogyakarta

Rute
Candi Kedulan - Candi Sari - Candi Sewu - Candi Bubrah - Candi Lumbung - Candi Plaosan (+ diskusi di lapangan) - Candi Sojiwan - Candi Kalasan

Jelajah percandian ini ditujukan untuk mengetahui kekayaan khasanah kepurbakalaan di kawasan pusaka Prambanan. Kawasan strategis nasional ini memiliki kekayaan ratusan struktur percandian yang tersebar di wilayah Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul, dan Kabupaten Klaten. Percandian di kawasan itu dikelola dengan baik oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya Yogyakarta dan Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah. Situs yang dikunjungi adalah situs percandian di luar Candi Prambanan yang juga menyimpan beribu pengetahuan yang harus terus digali dan dikabarkan kepada khalayak.

Tantangan pelestarian potensi kepurbakalaan bangsa ini selalu ada dari waktu ke waktu. Selain faktor alam yang mempengaruhi kelestarian bangunan percandian dan situs yang berada di tempat terbuka, faktor manusia memberikan pengaruh cukup besar. Perkembangan pembangunan kawasan yang merambah ke kawasan pusaka ini menjadi hal penting yang harus selalu dicermati dalam perencanaan pembangunan di kawasan Prambanan. Desakan pembangunan yang disponsori oleh kelompok pemodal besar yang berpotensi melanggar prinsip-prinsip pembangunan di kawasan pusaka Prambanan adalah salah satu tantangan besar yang tidak boleh dipandang sebelah mata. Konsistensi pemerintah dalam mengawal komitmen pelestarian harus dipantau bersama oleh masyarakat agar kelestarian pusaka purbakala di kawasan ini bisa terjaga dan termanfaatkan seutuhnya untuk kepentingan ilmu dan pengetahuan. Pekerjaan rumah terbesar selanjutnya adalah bagaimana menjadikan potensi ini sebagai entitas yang dapat bermanfaat secara riil bagi kehidupan sosial budaya masyarakat setempat dan bangsa Indonesia.

Apapun gagasan dan masukan Anda, sila bagikan dan diskusikan dengan mengikuti jelajah percandian ini.


SAVE PRAMBANAN!


Catatan
  • Jelajah percandian dilakukan dengan sepeda motor. Persiapkan kendaraan dan perlengkapan touring masing-masing dengan memperhatikan keamanan.
  • Hujan masih berlangsung hingga bulan Juni ini, sehingga pastikan perlengkapan seperti jas hujan dibawa serta.
  • Acara makan siang dan sholat Jumat akan dilakukan di sekitar situs Candi Sewu
  • Biaya untuk konsumsi, bensin, dan tiket masuk situs candi-candi menjadi tanggung jawab peserta masing-masing

Gratis!

Sumber: Indonesian Heritage Year di sini.

0 comments:

Post a Comment

  • Atribution. Powered by Blogger.
  • ngeksis

  • mata-mata