Gambar: http://bit.ly/IdIy11
Bangun tidur, masuk dua SMS bernada sama dari dua teman cewe:
Selamat hari Kartini, sobat ^^
Serta merta, tanpa mikir (emang jarang gunain otak, sih), kujawab:
Sama-sama ya, Kar.
Dijawab lagi:
Iya, Tin.
Kujawab lagi:
OK deh, Ni
*
Bukan apa-apa, soalnya namaku bukan Kartini, itu saja. Dan nomor teleponku bukan no bekas yang sebelumnya pernah dipakai seseorang bernama Kartini. Itu saja.
Makin hari (opotoyo?) makin bingung. Sepanjang hari ini, yang namanya SMS & YM ngirimin ucapan itu terus. Yang namanya FB & Twitter juga ngomongin itu meski gak jadi TT hari ini.
Okelah kalo begitu.
Met hari Kartini, bagi yang merayakan...*)
*) Skeptis akan cara warga di negeri ini merayakan kesetaraan gender? Sila terjemahkan sendiri!
inget jaman sekolah, Kartinian dirayain dg acara masak-memasak. Keknya ndak nyambung, lha wong dulu Ibu Kita Kartini hobinya surat-suratan je.
ReplyDeleteJadi mbayangin sekolahnya ponakanku ngerayain dg lomba karya tulis, simpel ajah kayak pengalaman pribadi atau crita ttg kegiatan keluarga qe3
orang kita kan sukanya jadi whistle blower, tukang jualan isu yang hebat. Meski kadang NATO = no action talk only
ReplyDeleteDengan demikian, Kartini yang sebatas ucapan selamat, justru menjadi penghalang baru bagi jiwa-jiwa yang ingin lebih merdeka..:)
ReplyDeleteTragis, padahal sepertinya bukan itu sebenarnya semangat Kartini..
Bonne nuit mon ami. Je m'excuse auprès de visite en utilisant la langue française. Je veux des amis avec vous.
ReplyDelete@ economie mondiale:
ReplyDeleteOh, qui est ce? Désolé ...