Thursday, August 2, 2012

Posted by adriani zulivan Posted on 8:02:00 PM |

TMT Denpasar - Hari 1

Pesawatku berangkat pukul 08.00. Tiba di bandara 1,5 jam sebelumnya, dianter Mama dan Utha yang sekalian ke pasar. Pukul 07.00 aku check in dengan satu koper di bagasi dan satu ransel kutenteng ke kabin. 

Aku terus menelepon, uang tak ada di dompet. Hanya Rp 23.000 + recehan di dompet koin! Butuh Rp 10.000 lagi untuk bayar airport tax. Huffffff. Setengah jam menuju keberangkatan, baru kupunya ide untuk ke ATM. Yay, alhamdulillah. Kenapa gak dari tadi aja sih?

Oya, 15 menit sebelum masuk, ada EW datang. Trims :)

Pesawat
Godaan pertama puasa datang. Mbak-mbak pramugari bagikan kotak makanan bertuliskan "Marhaban ya Ramadhan" (whadda!) dan menawarkan pilihan minuman: jus, teh, kopi. Kotak kubawa.
.
Marhaban ya Ramadhan, tapi kasih makanan :|
Bandara Ngurah Rai
Suci Rifani (Uci) bersama Pak Made, sopir yang akan mengantar kami selama di Bali, sudah menunggu berjam-jam. Uci pakai penerbangan pertama dari Cengkareng. Box berisi minuman dan berbagai kudapan tadi kuberi Pak Made. Sayang jika dibuang.
`
Under construction.
Krisna
Di toko oleh-oleh yang terletak di mulut gerbang bandara ini, kami beli titipan Catrini Kubontubuh (Bu Ari): dua kain tenun panjang untuk seprai di Amman Shintya, tempat kami menginap. Aku sempat beli satu jumpsuit lucu motif leopard. Aum!
`
`
Pertokoan Udayana
Mampir di sini untuk beli kado. Uci akan menjenguk teman sekolahnya yang baru melahirkan di Denpasar. Aku mampir ke toko berbeda, lihat benda lucu-lucu berupa mainan bebek-bebekan yang biasa untuk ajak anak-anak mandi itu. Mau kuberi teman yang sudah lama melahirkan namun belum sempat kujenguk :(
`
Lebih setengah jam kami di sini. Kedua ortu bahagia itu adalah sahabat dekat Uci. Mereka bergosip ria tentang teman-teman mereka saat sekolah di Jakarta. Aku? Bengong karena tidak mengerti.
`
`
Makin bengong lagi ketika pasangan ini bercerita tentang sulitnya proses melahirkan... Anak mereka sekarang masih di ruang ICU untuk perawatan lanjut. Kami tak diperbolehkan menengok. Semoga cepat sembuh ya, nak!

Pura Gunung Kawi
Setelah menimbang-nimbang, antara Museum Blanco dan beberapa tempat yang dipakai dalam setting film Eat Pray and Love di Ubud, kami putuskan untuk ke Pura Gunung Kawi di Tabanan. Ini satu-satunya tempat di Bali yang ingin kukunjungi karena ngiri lihat foto-foto di Grup BOL BRUTU.
`
`
Pak Made sempat belokkan mobil ke halaman parkir obyek Goa Gajah, tapi Uci kecapean naik-turun ratusan anak tangga di Gunung Kawi. Okelah, semoga ada kesempatan lain ke sini ya, Ci!

Amman Shintya
Ini rumah Ibu Ari. Rumah kosong ini akan digunakan selama seminggu ini untuk agenda TMT. Di tempat ini kami menginap dan melakukan workshop. Tempat yang sangat nyaman.

Kami ke sini untuk meletakkan barang, sebab akan menjemput tiga orang lain yang berkoper besar :)
.
Uh, lupa memotret rumah cantik ini.
Otw ke penginapan, kami mampir ke Indomart yang terletak sebelum gerbang komplek perumahan ini. Beli telur, mi instan dan sarden untuk sahur. Hiks.

Bandara Ngurah Rai
Elan sudah menunggu di bandara. Pesawatnya tiba pukul 17.00. Dia terpaksa buka puasa seadanya di bandara, sebab kami berencana makan malam bersama.

Muter-muter cari Elan, sebab dia keluar dari pintu Kedatangan Domestik, sedang kami menunggu di Kedatangan Internasional. Aku tadi keluar dari Internasional, makanya kekeuh kalau aku sedang menunggu Elan di terminal yang benar.

Aku tak sanggup berdiri lama, nongkrongin pintu kedatangan. Makin tak sanggup karena aroma asap rokok yang bisa membunuhku. Huks!

Oia, ada pemandangan seru di sini. Berjejer agen perjalanan menunggu dengan tangan di atas, memegang kertas bernama tamu yang akan dijemputnya. Dengan teriakan-teriakan kecil: "Mr John Steward, Mrs Ellen Sullivan" :)
.
.
Akhirnya ketemu juga dengan Elan. Tak lama, Bu Hasti yang terbang dari Singapur pun tiba. Sejam kemudian, kami bertemu Shindi Indira dari Medan yang juga keluar dari Internasional.

Plengkung
Ini restoran makanan Jawa di Jalan Raya Kuta-Bali. Ada live music. Makanannya enak, meski aku kangen banget masakan Bali.
.
.
Ini cerita Hari I. Sampai bertemu besok!

Mlekom,
AZ


Catatan: Tentang TMT lihat di sini.
Categories:
  • Atribution. Powered by Blogger.
  • ngeksis

  • mata-mata