Itu diucapkan seorang sahabat, pasca aku putus. Ternyata, dia barusan googling tentang perempuan yang menjadi pemicu perpisahanku dengan pasangan.
Cewe itu pendek.
Selera bajunya buruk.
Orangnya hitam.
Rambutnya tipis.
Hidungnya gak ada.
Giginya hitam.
Pahanya gede.
Betisnya kekar.
Drama queen, apa-apa di-tweet!
.. dan masih banyak hal lain yang mereka bilang. Bikin muak!
Ada apa sih dengan penampilan orang? Dia jelek? Mereka harusnya protes pada Tuhan sebagai pencipta cewe itu. Biarlah dia mau berpakaian apapun, selama gak menyakiti hati mereka. Dan tentu saja, mereka gak punya hak untuk mengatur aktivitasnya di dunia maya. Memangnya mereka ini siapa? Selain mereka bukan siapa-siapa, itu samasekali tak mengobati rasa sakitku.
Itu kejadian lama. Pekan lalu aku nonton YouTube Maia Estianti dan putranya. Ada teman membagi video ini di Facebook, berhasil membuatku nge-klik tautan tersebut. Maia semacam dikhianati mantan suami, sebab menikah lagi tanpa izin. Itu inti video ini. Karena gak update infotainment, aku jadi kepo sangat, lalu search video lain tentang kasus ini.
Ada beragam komentar yang menghina-dina sang istri baru. Kebanyakan soal fisik dan caci maki yang mempertanyakan harga dirinya. Aku serasa diingatkan dengan kejadian lama itu. Jika ada yang bilang "Kamu lebih cantik, kok!", apakah Maia lantas merasa baik-baik saja? Juga simbak Septy Sanustika, Zaskia Gotik, Ayu Tingting, Airin Rachmi Diany, dan masih banyak lagi...
Jika mereka merasa baik setelah disiram kata-kata memuakkan itu, aku yakin mereka sakit!
Foto di atas tentu bukan aku atau perempuan itu :)
Mlekom,
AZ