RA Kartini dianugerahi penghargaan sebagai Pahlawan Nasional atas jasanya mencerdaskan perempuan Indonesia. Jika saja Kartini tidak meninggal di usia muda,tak terkira banyaknya sumbangsih yang akan ia berikan bagi bangsa ini.
Empat hari setelah melahirkan putra pertamanya, 17 September 1904, Kartini meninggal dunia di usia 26 tahun akibat komplikasi persalinan yang tak dapat ditangani. Kartini diduga mengalami preeklampsia, yaitu tekanan darah tinggi akibat kelebihan kadar protein dalam urine, yang diikuti dengan kejang.
Lebih dari 100 tahun sejak kematian Kartini, preeklampsia masih menjadi salah satu penyebab tertinggi kematian ibu. Indonesia bahkan menjadi negara dengan angka kematian ibu tertinggi di Asia Tenggara.
Akankah kita peduli?
Jika kamu punya kisah orang-orang terdekat yang 'pergi' akibat komplikasi persalinan, mari ceritakan untuk EMAS Indonesia!
EMAS (Expanding Maternal and Neonatal Survival) merupakan sebuah program yang didanai oleh USAID (United Stated Agency for International Development). Sebagai program Penyelamatan Ibu dan Bayi, EMAS membantu Puskesmas dan Rumah Sakit di 6 provinsi dan 32 kabupaten/kota di Indonesia agar mampu menangani kondisi gawatdarurat pada ibu melahirkan dan bayi baru lahir.
Mlekom,
AZ
0 comments:
Post a Comment